Dalam hal ini, kepemimpinan yang membawa perubahan kepada keadaan yang lebih baik, adil dan meningkatkan kualitas kemakmuran warga.
Kualitas pribadi pemimpin, karakter kepemimpinan, yang dilengkapi dengan akhlak yang luhur, yang dalam hal ini mengkaji, mengamalkan dan mengajarkan Al-Quran, tentu akan melahirkan suatu bentuk kepemimpinan ideal.
Dalam kerangka kebangsaan, kepemimpinan model ini, adalah suatu bentuk kepemimpinan yang dapat diandalkan untuk menterjemahkan cita-cita luhur bangsa ke dalam langkah-langkah pembangunan yang kongkrit.
Suatu langkah pembangunan yang mengutamakan rakyat kecil, mereka yang miskin dan dimiskinkan, kaum mustadh'afin dan mereka yang membutuhkan bantuan struktural.
Suatu langkah pembangunan dengan tata kelola yang baik, bersih dan dapat dipertanggungjawabkan.
Baca Juga: Manfaat dzikir bagi seorang muslim, di antaranya menghilangkan perasaan gundah gulana dalam hidupnya
Suatu langkah pembangunan yang membawa bangsa kepada cita-cita luhur, seperti yang termuat dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945.
Tentu ini bukan kerja yang mudah. Kita membutuhkan kerja sama yang luas dan didasarkan pada semangat saling menghormati, sedemikian sehingga segala perbedaan tidak menjadi masalah, sebaliknya menjadi kekuatan.
Perbedaan adalah kenyataan, dan persatuan merupakan usaha kita bersama. Mulai saat ini, siar bagi lahirnya ukhuwah perlu digencarkan, dan jika perlu didorong untuk menjadi agenda nasional.
Apa artinya?
Pertama, perlunya suatu kesadaran dari kita semua, agar konsep ukhuwah dapat diterjemahkan menjadi langkah kongkrit; dan
Baca Juga: Berbagai pemicu perilaku agresif anak-anak dan remaja, di antaranya karena perceraian orangtua
Kedua, perlunya suatu ruang dialog yang lebih luas, yakni ruang dimana segala perbedaan dan tantangan dapat dibahas dengan trandisi musyawarah; serta
Ketiga, perlunya suatu inisiatif bersama, yakni mengusahakan langkah bersama agar ukhuwah menjadi aksi bersama, sampai pada waktunya dicapai keadaan ideal,