Ketiga, Qalbun Mukhbiit; yakni hati yang senantiasa tunduk dan tenang.
Menghadapi situasi yang seperti apapun tidak menjadikannya resah, galau dan sebagainya. Tetap tenang penuh ketundukan kepada-Nya, sebagaimana Firman Allah SWT:
“dan agar orang-orang yang telah diberi ilmu, meyakini bahwa (Al-Qur'an) itu benar dari Tuhanmu lalu mereka beriman dan hati mereka tunduk kepadanya. Dan sungguh, Allah pemberi petunjuk bagi orang-orang yang beriman kepada jalan yang lurus”. (QS. Al-Hajj; 22:54).
Keempat, Qalbun Wajiil; yakni hati yang senantiasa takut serta khawatir kalau amal yang dilakukan tidak diterima-Nya serta takut kalau tidak selamat dari siksa api neraka yang sangat menyedihkan.
Firman Allah SWT: “Dan mereka yang memberikan apa yang mereka berikan (sedekah) dengan hati penuh rasa takut (karena mereka tahu) bahwa sesungguhnya mereka akan kembali kepada Tuhannya”. (QS. Al-Mukminun; 23:60).
Baca Juga: Sikap Seorang Muslim dalam Menghadapi Musibah, yang Pertama Mengucap Kalimat Istirja
Kelima, Qalbun Taqiy; yakni hati yang selalu mengagungkan syiar-syiar Allah SWT.
Orang yang memiliki qalbun taqiy ini sudah barang tentu merupakan buah dari keimanan dan ketakwaannya yang selalu meningkat.
Firman Allah SWT: “Demikianlah (perintah Allah). Dan barangsiapa mengagungkan syiar-syiar Allah, maka sesungguhnya hal itu timbul dari ketakwaan hati.
Demikianlah perintah Allah agar seorang muslim menunaikan ibadah haji dengan landasan tauhid yang lurus”. (QS. Al-Hajj; 22:32).
Keenam, Qalbun Mahdiy; yakni hati yang senantiasa ridha dengan ketetapan Allah dan takdir-Nya, serta
senantiasa berserah diri kepada-Nya atas segala sesuatu yang menimpanya.
Orang itu sangat yakin bahwa apapun pemberian-Nya adalah yang terbaik baginya, sebagaimana firman-Nya:
“ Tidak ada sesuatu musibah yang menimpa (seseorang), kecuali dengan izin Allah; dan barangsiapa beriman kepada Allah, niscaya Allah akan memberi petunjuk kepada hatinya. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu”. (QS. At-Taghabun; 64:11).
Baca Juga: Memuliakan Diri Sendiri dan Sesama Makhluk Ciptaan Allah SWT di Muka Bumi
Ketujuh, Qalbun Muthmain; yakni hati yang senantiasa penuh ketenangan dan ketenteraman karena selalu mengingat-Nya dan meng-Esakan-Nya.