harianmerapi.com - Konsep pemasaran harus dikuasai untuk menjual suatu produk. Nabi Muhammad mengajarkan konsep pemasaran yang jitu.
Konsep pemasaran ini menentukan sukses tidaknya dalam penjualan. Terjualnya produk dengan cepat, harga tinggi, mendapat keuntungan besar dan tanpa mengeluarkan banyak tenaga dan biaya, merupakan harapan dari pedagang.
Konsep pemasaran yang tepat akan membuat pedagang, atau seorang marketing menjadi lekas kaya. Maka itu Konsep pemasaran ini harus dikuasai seorang marketing, pedagang atau perusahaan.
Konsep pemasaran yang diajarkan Nabi Muhammad tetap berlaku meski pemasaran terus berkembang menyesuaikan zaman terutama teknologi.
Lantas seperti apa konsep pemasaran dari Nabi Muhammad? Nabi Muhammad ini seorang marketing mumpuni, sangat diakui masyarakat arab.
Produk yang dibawa Nabi Muhammad laris terbeli, meski produk yang sama dijual pula oleh pedagang yang lain.
Di zaman itu pengusaha banyak yang berebut menitipkan untuk dijualkan dalam tiap misi perdagangan yang dilakukan Nabi Muhammad.
Baca Juga: Waljito Ajak FPRB Siaga Hadapi Bencana Hidrometeorologi dan Covid-19
Larisnya barang terjual tidak lepas dari konsep pemasaran yang diterapkannya. Maka itu banyak orang mengkaji konsep pemasaran yang dilakukan Nabi Muhammad.
Apalagi ketika itu Nabi Muhammad hidup dalam masyarakat Arab bercorak ke-jahiliyyah-an, yang menghalalkan segala cara dalam bisnis.
Dalam buku Marketing Muhammad, terbitan Madani Prima 2007 yang ditulis Thorik Gunara dan Utus Hardiono Sudibyo, ada lima konsep pemasaran dari nabi Muhammad.
Lima konsep berdagang yang diperbuat nabi Muhammad, yakni menempatkan sikap jujur sebagai konsep pertama dari rumusan lima konsep datang yang digunakan Muhammad.