BANTUL, harianmerapi.com - Ketua Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Kabupaten Bantul, Waljito SH mengajak para relawan untuk siaga dalam menghadapi bencana hidrometeorologi maupun Covid-19.
Apalagi puncak musim hujan diprediksi terjadi pada Februari 2022 yang akan berpotensi menyebabkan bencana hidrometeorologi seperti banjir, angin kencang, pohon tumbang sampai tanah longsor.
"Sehingga saat ini telah ditetapkan siaga 1 untuk mengantisipasi terjadinya bencana hidrometeorologi," kata Waljito usai menghadiri Pengukuhan Pengurus FPRB Kalurahan Trirenggo di Pendapa Kalurahan Trirenggo Bantul, Jumat (4/2/2022) malam.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Hari Ini Sabtu, 5 Februari 2022: Ada Kabar Baik untuk Taurus, Leo, dan Scorpio
Untuk itu pihaknya mengapresiasi dengan dikukuhkannya pengurus FPRB Kalurahan Trirenggo Bantul.
Dengan pelantikan tersebut sebagai bukti perhatian pihak pemerintah kalurahan terhadap para relawan di tingkat bawah.
Untuk itu ke depan pihaknya bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bantul akan melakukan pelatihan FPRB untuk mendukung penguatan kapasitas relawan.
Baca Juga: 'PMR NOT DEAD' Sebuah Album yang Keluar Setelah OM PMR Berusia 44 Tahun
Selama ini dalam respon bencana alam dan non alam sudah sukses ditangani FPRB.
Selain itu FPRB juga harus mampu dalam melakukan pencegahan maupun mengurangi dampak negatif terjadinya suatu bencana.
"Seperti dalam penanganan Covid-19, sebagai relawan FPRB harus mampu melakukan sosialisasi dalam penggunaan masker, pelaksanaan prokes dan membantu pemerintah melakukan vaksin untuk mencegah risiko fatal," tegas Waljito.*
