Ada Dua Alasan Mengapa Manusia Membutuhkan Agama

photo author
- Jumat, 4 Februari 2022 | 05:00 WIB
Dr. H. Khamim Zarkasih Putro, M. Si. (Dok. Pribadi)
Dr. H. Khamim Zarkasih Putro, M. Si. (Dok. Pribadi)

harianmerapi.com - Kata agama berasal dari bahasa Sanskerta yang berarti tradisi. Kata lain adalah religi yang berasal dari bahasa Latin religio yang berarti mengikat kembali. Maksudnya dengan bereligi, seseorang mengikat dirinya kepada Tuhan.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, agama adalah ajaran, sistem yang mengatur tata keimanan (kepercayaan) dan peribadatan kepada Tuhan Yang Mahakuasa serta tata kaidah yang berhubungan dengan pergaulan manusia dan manusia serta lingkungannya.

M. Abdullah Badran menjelaskan arti agama diawali dengan pendekatan kebahasaan, yaitu diin yang biasa diterjemahkan dengan agama yang menggambarkan hubungan antara dua pihak di mana yang pertama Khaliq mempunyai kedudukan lebih tinggi dari pada yang kedua Makhluq.

Baca Juga: Gantungkan Cita-cita Setinggi Langit 6: Meringkuk di Ruang Tahanan Kantor Polisi karena Jadi Korban Fitnah

Dengan demikian agama dapat difahami sebagai hubungan antara Makhluq dan Khaliqnya. Mahmud Syaltut menyatakan bahwa agama adalah ketetapan-ketetapan Ilahi yang diwahyukan kepada Nabi-Nya untuk menjadi pedoman hidup manusia.

Ahmad Azhar Basyir mengungkapkan ada dua alasan manusia membutuhkan agama, Pertama, karena manusia ingin bertahan diri untuk tetap menjadi makhluk Tuhan yang mulia.

Untuk itu manusia harus beriman dan beramal shaleh, yang merupakan bagian utama bagi agama Islam. Dasar jawaban ini adalah mengacu pada QS. At-Tin, (95):4-6; “Sesungguhnya telah Kami jadikan manusia itu dalam bentuk/konstrksi yang sebaik-baiknya. Kemudian kami kembalikan dia menjadi serendah-rendah makhluk yang rendah. Kecuali mereka yang beriman dan beramal shaleh, mereka mendapat pahala yang tidak berkesudahan”.

Kedua, untuk membimbing akal agar mampu berpihak pada panggilan hati nurani. Di dalam diri manusia terdapat kekuatan yang senantiasa mengajak hidup baik, yaitu yang sering dinamakan hati nurani.

Baca Juga: Lima Sifat yang Harus Dimiliki Orangtua dalam Mendidik Anak, Salah Satunya Ikhlas dan Rela Berkurban

Tetapi di samping itu terdapat juga kekuatan yang menarik-narik ke arah keburukan, kekuatan ini dinamakan hawa nafsu. Akal berfungsi pula antara hal-hal yang merupakan panggilan hati nurani dan yang merupakan bisikan hawa nafsu.

Akal seharusnya senantiasa berpihak kepada panggilan hati nurani. Tetapi tidak selalu demikian halnya. Sering terjadi bahwa dalam menghadapi desakan-desakan hawa nafsu itu, akal tidak berdaya.

Hawa nafsu juga yang menang. Hati nurani terdesak. Bahkan pertimbangan akal sering tertarik untuk membenarkan ajakan-ajakan hawa nafsu.

Di sinilah urgensi kehadiran agama bagi kehidupan seseorang, sebagai pedoman yang pasti untuk mengarungi kehidupan sehari-hari.

Baca Juga: Beramal pada Orang Kaya dan Cicak Hafal pada Anak Kecil yang Suka Mengusirnya

Senada dengan pendapat di atas, M. Quraish Shihab menjelaskan bahwa setidaknya ada dua alasan juga kenapa manusia membutuhkan agama. Pertama, manusia memiliki naluri ingin tahu.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Swasto Dayanto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

'Ke-Empu-an' perempuan dalam Islam

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:00 WIB

Doa-doa mustajab dalam Al-Quran dan Al-Hadits

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:00 WIB

Pesan-pesan Al-Quran tentang menjaga kesehatan jiwa

Jumat, 19 Desember 2025 | 17:00 WIB

Tasamuh dalam beragama

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:00 WIB

Keutamaan membaca dan tadabbur Al-Quran

Selasa, 16 Desember 2025 | 17:00 WIB

Manajemen hati untuk raih kebahagiaan sejati

Senin, 15 Desember 2025 | 17:00 WIB

Tujuh kunci masuk ke dalam pintu Surga-Nya

Minggu, 14 Desember 2025 | 17:00 WIB

Peran orang tua dalam pembentukan generasi berkualitas

Sabtu, 13 Desember 2025 | 17:00 WIB

Lima pinsip dasar perlindungan HAM dalam Islam

Kamis, 11 Desember 2025 | 17:00 WIB

Keutamaan berlomba-lomba dalam kebaikan dan ketakwaan

Rabu, 10 Desember 2025 | 17:00 WIB

HAM dalam perspektif Islam

Selasa, 9 Desember 2025 | 17:00 WIB

Membangun keluarga samara dalam Al-Quran dan Sunnah

Sabtu, 6 Desember 2025 | 17:00 WIB

Sepuluh sifat istri shalehah pelancar nafkah suami

Kamis, 4 Desember 2025 | 17:00 WIB

Rahasia keberhasilan dakwah Nabi Muhammad SAW

Sabtu, 29 November 2025 | 17:00 WIB

Sembilan kekhasan dan keunikan masa remaja

Jumat, 28 November 2025 | 17:00 WIB
X