Baca Juga: Cerita Misteri Diajak Perempuan Misterius Terapi di Pantai Selatan Namun Tidak Kembali
Secara ekstrim, orangtua dengan pola asuh yang seperti ini dapat mengakibatkan remaja menggunakan obat-obatan dan alkohol.
Remaja merasa kehadirannya tidak memberikan nilai apapun di hadapan kedua orangtua. Akhirnya remaja dapat menyesali kehadirannya karena tidak mendapatkan respon yang positif dari kedua orangtua.
Keempat, pola asuh autoritarian orangtua yaitu berada di antara tuntutan dan respon. Orangtua biasanya memonitor, menanamkan standar yang jelas terhadap tingkah laku anak.
Baca Juga: Kenali Gejala Demam Berdarah Dengue
Disiplin yang diterapkan adalah suportif dan bukan menghukum. Orang tua model ini menanamkan batasan, akan tetapi memberikan penjelasan atas apa yang harus dilakukan.
Orangtua cenderung membuka kesempatan berpartisipasi, mengajak berdiskusi dengan menggunakan argumen yang logis, mendukung disiplin diri, melakukan dialog pada pengambilan keputusan yang dibuat secara tepat berdasar umur dan kompetensi anak serta memberikan kehangatan.
Pilihan pada pola asuh yang kempat yakni autoritarian akan mendorong kebebasan dengan batasan yang pantas.
Baca Juga: Rumahku Bukan Surgaku 26: Bukan Anak Kandung Namun Tetap Sayang dan Diberi Nama Afifah
Dengan pola asuh ini remaja lebih mungkin berkembang secara positif, memiliki harga diri tinggi, percaya diri secara sosial, memiliki sifat ingin tahu, yakin akan dirinya dan percaya diri serta memiliki rasa hormat yang tinggi pada orangtua.
Pola asuh autoritarian membuat remaja cenderung memiliki kemampuan yang besar atas dirinya dan tidak mudah terkena perasaan cemas dan depresi.
Remaja juga akan tumbuh menjadi pribadi yang dapat memberikan apresiasi atas keberhasilan dan kesuksesan orang lain.
Baca Juga: Minuman Berbahan Bubuk Kayu Manis Bantu Jaga Sistem Kekebalan Tubuh
Melihat bentuk pola asuh di atas, menggambarkan bahwa menerapkan pola asuh bukanlah pekerjaan yang mudah karena akan membawa akibat atau konsekuensi pada perkembangan anak, baik untuk saat sekarang ini maupun untuk masa-masa yang akan datang.
Menerima remaja apa adanya merupakan salah satu rahasia keberhasilan kepengasuhan orangtua. Jadilah orang tua yang mencintai anak-anak dan remaja tanpa bersyarat. *