Hati-hati modus investasi bodong, teliti sebelum setorkan uang

photo author
- Senin, 29 Mei 2023 | 11:00 WIB
Ilustrasi (dok harianmerapi.com)
Ilustrasi (dok harianmerapi.com)


BANYAK cara digunakan penipu untuk meraup uang dari korbannya, antara lain melalui modus investasi. Cara ini ternyata cukup efektif diterapkan di Gunungkidul. Terbukti, seorang yang mengaku karyawan sebuah bank swasta berhasil mengelabui warga di Gunungkidul sehingga menyetor dananya hingga total mencapai Rp 260 juta.

Seperti modus investasi bodong pada umumnya, pelaku menjanjikan keuntungan berlipat kepada calon korbannya. Dengan alasan dana nasabah digunakan untuk usaha produktif, pada akhirnya akan mendatangkan keuntungan berlimpah.

Perusahaan masih butuh modal untuk meningkatkan produksinya. Itulah dalih yang digunakan penipu agar calon korban tertarik untuk menanamkan investasinya.

Baca Juga: Karnaval Merdeka Belajar di Titik Nol Kilometer Yogya Jadi Puncak Hardiknas 2023, Ini Pesan Mendikbudristek

Padahal, itu hanyalah modus penipu untuk mengumpulkan dana korbannya. Awalnya, agar meyakinkan, pelaku akan memberi keuntungan kepada korban dengan jumlah seperti yang dijanjikan.

Pada bulan-bulan awal, uang yang disebutnya sebagai keuntungan itu diberikan lancar, sehingga makin meyakinkan korban. Bulan-bulan berikutnya penerimaan mulai seret hingga bulan berikutnya lagi tak ada kiriman uang sama sekali dan orang yang mengaku sebagai karyawan bank swasta itu tak bisa dihubungi. Artinya, orang tersebut sudah kabur membawa uang para korban.

Agaknya itulah modus yang dilancarkan penipu investasi bodong yang terjadi Gunungkidul dan kini sedang ditangani Polres setempat. Pelaku, Yudiono (42), warga Cinere, Depok Jawa Barat kini masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) Polres Gunungkidul. Ia resmi dinyatakan buron.

Baca Juga: Gumregah Culture Festival Sambirejo Prambanan, Dukung Pelestarian Budaya untuk Keistimewaan Yogyakarta

Lantas, bagaimana nasib uang Rp 260 juta milik para korban ? Karena diduga sudah dibawa kabur pelaku, tak gampang untuk menariknya kembali. Bahkan, bila pelaku tertangkap sekalipun, belum tentu uang korban kembali. Apalagi, misalnya, uang tersebut telah dibelanjakan pelaku atau dialirkan ke pihak lain, tak gampang menariknya kembali.

Artinya, meskipun pelaku dihukum atas perbuatannya, tidak ada jaminan uang korban kembali. Barangkali inilah risiko pahit para korban investasi bodong. Hampir tak ada korban investasi bodong yang berhasil mendapatkan uangnya kembali.

Yang bisa dilakukan, masyarakat harus waspada, jangan gampang tergiur investasi yang menjanjikan keuntungan berlipat. Teliti sebelum menanamkan investasi, harus dicek apakah pengelola atau pengurusnya memang benar adanya, perusahaannya bonafide atau tidak, harus jelas bidang usahanya dan sebagainya. Semua bisa dicek kebenarannya.

Baca Juga: Bocoran Harga Tiket Timnas Indonesia vs Argentina yang Beredar di Medsos Dipastikan Hoax

Sebenarnya, indikasi penipuan mudah terendus ketika keuntungan yang dijanjikan itu tidak wajar, menjanjikan keuntungan berlipat jauh di atas bunga bank. Masyarakat harus curiga dan jangan buru-buru menanamkan investasi. (Hudono)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Hudono

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

'Ke-Empu-an' perempuan dalam Islam

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:00 WIB

Perlu penertiban pengamen di Jogja 

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:00 WIB

Begini jadinya bila klitih melawan warga

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:30 WIB

Juragan ikan ketipu perempuan, begini modusnya

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:00 WIB

Doa-doa mustajab dalam Al-Quran dan Al-Hadits

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:00 WIB

Pesan-pesan Al-Quran tentang menjaga kesehatan jiwa

Jumat, 19 Desember 2025 | 17:00 WIB

Tasamuh dalam beragama

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:00 WIB

Keutamaan membaca dan tadabbur Al-Quran

Selasa, 16 Desember 2025 | 17:00 WIB

Manajemen hati untuk raih kebahagiaan sejati

Senin, 15 Desember 2025 | 17:00 WIB

Tujuh kunci masuk ke dalam pintu Surga-Nya

Minggu, 14 Desember 2025 | 17:00 WIB

Ngeri, pekerja tewas di septic tank, ini gara-garanya

Minggu, 14 Desember 2025 | 09:00 WIB

Pak Bhabin kok urusi kawin cerai

Minggu, 14 Desember 2025 | 08:30 WIB

Peran orang tua dalam pembentukan generasi berkualitas

Sabtu, 13 Desember 2025 | 17:00 WIB

Waspadai bukti transfer palsu

Jumat, 12 Desember 2025 | 12:30 WIB
X