Pada titik ini kita perlu bersyukur dan berterima kasih yang setinggi-tingginya kepada para pendiri Republik ini. Yang penting lagi, mandat konstitusi kita adalah, agar kita menegakkan kepastian hukum yang adil (Pasal 28 D ayat 1). Jika kita periksa konstitusi kita, pasal serta ayat yang mengandung kata “adil” dalam konstitusi kita jauh lebih banyak daripada yang mengandung kata “hukum”.
Itu artinya, dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, penegakan keadilan/keadilan sosial kepada siapapun merupakan hal yang mesti kita prioritaskan. Saya minta kepada sahabat, dengan segala hormat, untuk berkomitmen mengaktualisasikan mandat Konstitusi tersebut. Komitmen untuk melaksanakan amanah konstitusi inilah yang akan menjadi future legacy bagi sahabat berdua.
Baca Juga: Benarkah PKS dan Anies Baswedan saling membutuhkan dalam Pilpres 2024, simak hasil survei
Sahabatku Ganjar dan Anies yang baik,
Bahwa di antara sahabat berdua mempunyai latar belakang dan gaya yang berbeda, itu saya maklum sebab itu sesuatu yang lumrah adanya, tidak ada manusia yang sempurna. Namun, saya yakin sahabat berdua sangat mencintai tanah air ini, mengedepankan merah-putih. Saya
percaya, tekad anda berdua sangat kuat untuk itu.
Oleh sebab itu, niatkan dan kuatkan tekad sahabat berdua untuk menjadikan negeri ini lebih maju, lebih demokratis, dan lebih berkeadilan-sosial sebagaimana menjadi cita-cita para pendiri bangsa.
Niatkan dengan ikhlas dan ingat akan keberlanjutan negeri ini serta masa depan generasi mendatang sebagaimana ungkapan Simon Sinex “leadership is not about the next election, it’s about the next generation”..
Berkontestasilah dan berkompetisilah dengan sportif, sehat, dan saling menghormati. Mari kita laksanakan pemilu nanti dengan jujur dan adil sesuai amanat Konstitusi. Kalah dan menang dalam sebuah kompetisi adalah hal yang biasa, dan saya yakin sahabat berdua akan berjiwa besar menerima apapun hasilnya nanti. Sekian dan salam damai!!!
(*) TM. Luthfi Yazid, alumnus Universitas Gadjah Mada