Surat Terbuka untuk Sahabatku Ganjar dan Anies: Kutitipkan Bangsa dan Negeri Ini Kepadamu!

photo author
- Jumat, 28 April 2023 | 21:57 WIB
Penulis bersama calon presiden  Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan. (Dokumen Pribadi)
Penulis bersama calon presiden Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan. (Dokumen Pribadi)

Oleh: TM Luthfi Yazid *)

Sahabatku Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo yang baik,


Semoga sahabat berdua bersama keluarga selalu dalam keadaan sehat walafiat dan dalam lindungan Tuhan Yang Maha Esa, Aamiin Ya Rabbal Alamin.


Sehubungan dengan masih dalam hembusan suasana fitri, izinkan saya mengucapkan Selamat Idulfitri 1444 H/2023 M, mohon maaf lahir dan batin.


Selanjutnya, saya selaku sahabat anda berdua, ingin menyampaikan pesan Proklamator kita, Ir. Soekarno, dengan ucapannya: “Kutitipkan bangsa dan negeri ini kepadamu!”. Tentu saya tidak berpretensi seperti Bung Karno sebab beliau adalah tokoh utama bangsa yang sangat kita hormati dan begitu banyak jasanya bagi negeri ini.

Saya semata-mata hanya mencupliknya karena pesan itu patut kita renungkan dan disematkan kepada sahabat berdua.


Sahabatku Ganjar dan Anies yang baik,
Saya mengenal sahabat dari jarak cukup dekat sebab kita satu generasi dan satu kampus. Bahkan, Ganjar merupakan teman sekelas saya di Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (“UGM”), teman diskusi tentang kaum muda dan kawan berdebat saya; Sejak mahasiswa, di
beberapa kesempatan, saya dan Anies juga kerap berdiskusi tentang kehidupan kampus, spirit hidup dan masa depan negeri ini.

Penulis bersama Ganjar, menjaga persahabatan.
Penulis bersama Ganjar, menjaga persahabatan. (Dok Pribadi)

 

Rumah orang-tua isteri Anies dan rumah orang-tua isteri saya juga bertetangga.
Dari Ganjar dan Anies inilah, saya juga banyak belajar. Pun, terkadang kita pernah saling mengunjungi rumah satu sama lain, meski sangat jarang.


Saya menyaksikan, sejak mahasiswa sahabat berdua adalah aktivis kendati berbeda fakultas maupun organisasi. Kecintaan anda berdua kepada negeri ini, kepada merah-putih tak diragukan lagi. Selepas dari Bulaksumur (Kampus UGM), jalan hidup sahabat berbeda-beda.


Memang begitulah hidup dan misteri yang mesti kita jalani.
Saat mahasiswa, sudah banyak yang memprediksi masa depan sahabat berdua bahwa kelak sahabat berdua diramalkan akan menjadi tokoh dan orang penting di negeri ini, dan itu menjadi kenyataan.

 

Karena kapabilitas sahabat berdua serta saking sayang serta hormatnya kepada anda berdua, jauh sebelum ada pendeklarasian Capres–dalam sebuah WhatsApp Group yang terdiri dari beberapa mantan aktivis UGM segenerasi–saya menggulirkan ide agar anda berdua diduetkan menjadi capres dan cawapres RI pada Pilpres 2024 (terserah dirundingkan siapa yang mau Capres dan siapa yang mau Cawapres).

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hudono

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

FWK Membisikkan Kebangsaan dari Diskusi-diskusi Kecil

Jumat, 31 Oktober 2025 | 10:30 WIB

Budaya Hukum Persahabatan

Rabu, 24 September 2025 | 11:00 WIB

Generasi PhyGital: Tantangan Mendidik Generasi Dua Dunia

Minggu, 21 September 2025 | 10:13 WIB

Akhmad Munir dan Harapan Baru di Rumah Besar Wartawan

Selasa, 2 September 2025 | 09:52 WIB

Kemerdekaan Lingkungan, Keselamatan Rakyat

Rabu, 13 Agustus 2025 | 10:15 WIB

Mikroplastik: Ancaman Baru terhadap Kesehatan

Kamis, 7 Agustus 2025 | 09:00 WIB

Pro dan Kontra Identik Perpecahan?

Rabu, 6 Agustus 2025 | 12:05 WIB

Mentalitas Kemerdekaan

Jumat, 18 Juli 2025 | 16:50 WIB

Jabatan sebagai Amanah

Kamis, 19 Juni 2025 | 11:15 WIB
X