Berbagai penyebab keretakan hubungan suami istri dalam keluarga

photo author
- Minggu, 28 September 2025 | 17:00 WIB
Dr. H. Khamim Zarkasih Putro, M. Si., Dosen Program Magister dan Doktor FITK UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Ketua Dewan Pendidikan Kota Yogyakarta, Dewan Penasehat Paguyuban Keluarga Sakinah Teladan (KST) Provinsi DIY, Dewan Pakar BP4 Kota Yogyakarta (Dok. Pribadi)
Dr. H. Khamim Zarkasih Putro, M. Si., Dosen Program Magister dan Doktor FITK UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Ketua Dewan Pendidikan Kota Yogyakarta, Dewan Penasehat Paguyuban Keluarga Sakinah Teladan (KST) Provinsi DIY, Dewan Pakar BP4 Kota Yogyakarta (Dok. Pribadi)

HARIAN MERAPI - Keretakan keluarga adalah suatu keadaan di mana hubungan antara anggota keluarga, terutama suami istri atau orang tua dan anak, menjadi rusak atau terganggu.

Keretakan keluarga adalah kondisi ketidakbahagiaan atau ketidakharmonisan dalam pernikahan yang disebabkan oleh berbagai faktor seperti komunikasi buruk, masalah keuangan, ketidaksetiaan, perbedaan nilai, atau ketidakcocokan dalam pola asuh anak. 

Untuk mengatasi keretakan, diperlukan upaya seperti meningkatkan komunikasi, saling mendengarkan, menurunkan ego, menghadirkan kembali keintiman, serta mungkin
melibatkan konseling pernikahan untuk mencari solusi bersama. 

Baca Juga: Adab dan kewajiban terhadap Al-Qu’ran

Keretakan keluarga dapat memiliki dampak negatif pada anggota keluarga, seperti: (1) Stres dan kecemasan: keretakan keluarga dapat menyebabkan stres dan kecemasan pada anggota keluarga, (2) Kurangnya keharmonisan: keretakan keluarga dapat menyebabkan kurangnya keharmonisan dalam hubungan keluarga, dan

(3) Dampak pada anak: keretakan keluarga dapat memiliki dampak negatif pada anak, seperti gangguan emosi dan perilaku.

Retaknya hubungan suami istri dalam keluarga  ada beberapa alternatif penyebabnya, antara lain:

Pertama, tidak adanya puas di dalam hubungan seksual antara suami istri. Kepuasan dalam
hubungan seksual suami istri adalah merupakan salah satu unsur keluarga sejahtera. Apabila dalam hubungan seksual ini salah satu pihak suami atau istri tidak mengalami kepuasan, biasanya ada kecenderungan untuk mencari kepuasan seksual tersebut di luar rumah.

Baca Juga: Di halaman Masjid Saka Tunggal Cikakak Banyumas masih berdiri kokoh dan aktif menjadi tempat ibadah

Dan kemudian ada kemungkinan terjadinya poligami dan atau perceraian  dalam keluarga tersebut.

Hal ini bagi istri yang hidupnya sangat menggantungkan diri kepada suami akan merupakan pukulan yang sangat berat dalam hidupnya. Anak pun akan merasa kehilangan akasih sayang dari orang tuanya.

Kedua, faktor agama/ideologi dan budaya yang berbeda antar suami dan istri. Perbedaan
agama/ideologi dan kebudayaan antara suami dan istri sering menyebabkan cekcok dalam rumah tangga.

Suami dan istri saling mempertahankan agama serta kebudayaannya masing-masing, sehingga
tidak ada kesesuaian di antara keduanya, kemudian akhirnya suami dan istri mengambil jalan sendiri-sendiri, sehingga mengakibatkan kebingungan bagi si anak.

Baca Juga: Begini cara Kemenkes kampanye dampak buruk merokok

Ketiga, sejarah terbentuknya keluarga. Yang dimaksud sejarah terbentuknya keluarga di sini
adalah dasar pertimbangan mereka membentuk perkawinan, apakah mereka kawin atas dasar saling mencintai atau atas paksaan dari orang lain (termasuk orang tuanya).

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Swasto Dayanto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

'Ke-Empu-an' perempuan dalam Islam

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:00 WIB

Doa-doa mustajab dalam Al-Quran dan Al-Hadits

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:00 WIB

Pesan-pesan Al-Quran tentang menjaga kesehatan jiwa

Jumat, 19 Desember 2025 | 17:00 WIB

Tasamuh dalam beragama

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:00 WIB

Keutamaan membaca dan tadabbur Al-Quran

Selasa, 16 Desember 2025 | 17:00 WIB

Manajemen hati untuk raih kebahagiaan sejati

Senin, 15 Desember 2025 | 17:00 WIB

Tujuh kunci masuk ke dalam pintu Surga-Nya

Minggu, 14 Desember 2025 | 17:00 WIB

Peran orang tua dalam pembentukan generasi berkualitas

Sabtu, 13 Desember 2025 | 17:00 WIB

Lima pinsip dasar perlindungan HAM dalam Islam

Kamis, 11 Desember 2025 | 17:00 WIB

Keutamaan berlomba-lomba dalam kebaikan dan ketakwaan

Rabu, 10 Desember 2025 | 17:00 WIB

HAM dalam perspektif Islam

Selasa, 9 Desember 2025 | 17:00 WIB

Membangun keluarga samara dalam Al-Quran dan Sunnah

Sabtu, 6 Desember 2025 | 17:00 WIB

Sepuluh sifat istri shalehah pelancar nafkah suami

Kamis, 4 Desember 2025 | 17:00 WIB

Rahasia keberhasilan dakwah Nabi Muhammad SAW

Sabtu, 29 November 2025 | 17:00 WIB

Sembilan kekhasan dan keunikan masa remaja

Jumat, 28 November 2025 | 17:00 WIB
X