Karena mungkin mudah bagi kita untuk menjadi rendah hati dan rela berkorban saat kita masih tidak terlalu banyak urusan, namun begitu amanah kita sudah menggunung, peran kita semakin banyak, begitu mudahnya kita merasa paling berjasa dan sangat ingin dianggap berprestasi atas segenap karya.
Muhammadiyah bukan sekadar organisasi. Ia adalah cermin untuk melakukan refleksi. Tempat yang jernih untuk kita bisa menatap wajah diri sendiri:
*Sudahkah aku menyerahkan hidupku untuk memberi, bukan menerima?*
*Sudahkah aku menjadi pelita di tengah gelap ummat yang kehilangan cahaya?*
*Sudahkah aku memperjuangkan maslahat ummat sebagai priotitas utama?*
Tahun terus bertambah. Tapi waktu tak selalu berbanding lurus dengan kedewasaan kita dalam menghidupi pergerakan ini.
,Maka pada momen berbahagia ini, semoga kita bisa menarik nafas sejenak… untuk menata ulang niat, memperbaiki arah, dan menghidupkan kembali nyala pengorbanan.
Jadi, dengan segala kerendahan hati kuucapkan:
*Selamat Ulang Tahun bagi Persyarikatan Muhammadiyah.*
Semoga kita semua bisa dipantaskan Allah senantiasa untuk menjadi teladan tentang
Kesucian Niat, Kebersatuan Ummat, dan Jiwa Rela Berkorban bagi Peradaban.
1330 H – 1446 H