HARIAN MERAPI - Hati manusia terbagi dalam tiga macam. Pembagian ini berdasarkan penguasaan antara hati dan jiwa sebagaimana disampaikan oleh Syaikh Muhammad bin Ibrahim bin Abdullah At-Tuwaijiri pada Ensiklopedi Manajemen Hati.
Penempatan hati manusia ini dipengaruhi makanan yang dikonsumsi oleh hati.
Seperti diketahui makanan hati ada dua, yang pertama makanan dan minuman yang berbentuk materi. Hati akan mendapatkan inti sarinya. Masing-masing anggota tubuh juga akan mendapatkannya sesuai dengan kesiapan dan penerimaannya.
Baca Juga: Land of Beauty 2025 Usung 'Cherish Your Spark', JNE Kembali Jadi Official Logistic Partner
Kedua, makanan rohani, yakni seperti kesenangan, kegembiraan, kesejahteraan, kenyamanan, ilmu, dan pengetahuan.
Makanan rohani ini sangat berpengaruh pada kondisi kesehatan hati, bagi yang mendapat siraman rohani berupa nilai-nilai kebajikan seperti ajaran agama, maka akan halus budi pekerti dan sikapnya.
Sementara yang mendapat asupan nilai-nilai keburukan maka budi pekertinya akan lemah. Kejahatan, kemungkaran dan angkara murka dalam tindakan.
Syaikh Muhammad bin Ibrahim bin Abdullah At-Tuwaijiri menjelaskan betapa bagusnya dan bermanfatnya makanan itu bagi hati. Yang harus disadari pula hati dapat terpengaruh dengan pendengaran sesuai dengan kecintaan yang ada di dalamnya.
Apabila hati itu dipenuhi dengan kecintaan kepada Allah, maka ia akan mendengarkan firman Allah, terpengaruh dengannya, dan mengambil manfaat darinya.
Syaikh Muhammad menuliskan hati manusia terbagi menjadi tiga macam
• Pertama, orang yang hatinya itu disifati dengan sifat-sifat jiwanya.
Hatinya itu menjadi sebagai nafsu, sehingga dikalahkan oleh penyakit- penyakit syahwat dan hawa nafsu.
Bagian yang didapatkan oleh hati ini dari pendengaran batin sama seperti bagian yang didapatkan oleh hewan ternak.
Hati ini tidak dapat mendengar kecuali hanya seruan dan panggilan.
Baca Juga: Final Four Proliga 2025: Tundukkan Surabaya Samator 3-2, LavAni Belum Terkalahkan