HARIAN MERAPI - Orang beriman mendapatkan kemuliaan dan kejayaan (Al-Izzah).
Di dalam Kitab Suci Al-Quran terdapat sekian banyak janji mulia yang ditawarkan Allah Subhanahu Wa Ta’ala kepada orang-orang yang memiliki keimanan, baik janji-janji di dunia maupun janji-janji di akhirat.
Firman Allah SWT: “Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang
yang beriman dan berbuat kebajikan, bahwa untuk mereka (disediakan) surga-surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Setiap kali mereka diberi rezeki buah-buahan dari surga, mereka berkata, “Inilah rezeki yang diberikan kepada kami dahulu.” Mereka telah diberi (buah-buahan) yang serupa. Dan di sana mereka (memperoleh) pasangan-pasangan yang suci. Mereka kekal di dalamnya.” (QS. Al-Baqarah; 2:25).
Adapun di antara janji-janji Allah Subhanahu Wa Ta’ala yang langsung diberikan ketika masih di dunia ini adalah sebagai berikut:
Pertama, ditunjukkan kepada jalan yang benar (Al-hidayah). Hidayah adalah bimbingan atau petunjuk yang diberikan oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala yang diberikan kepada seseorang, berupa terbukanya hati dan lapangnya dada untuk meyakini kebenaran agama Islam.
Firman Allah Subhanahu Wa Ta’ala: ”Dan agar orang-orang yang telah diberi ilmu, meyakini bahwa (Al-Qur'an) itu benar dari Tuhanmu lalu mereka beriman dan hati mereka tunduk kepadanya. Allah adalah Pemberi petunjuk bagi orang-orang yang beriman kepada jalan yg lurus. ” (QS. Al-Hajj; 22:54).
Kedua, mendapatkan perlindungan dari Allah SWT. Tiada daya dan upaya kecuali Allah SWT sebagai tempat berlindung bagi umat manusia. Mintalah perlindungan dari Allah dari segala sesuatu yang buruk, dari gangguan-ganguan setan terkutuk yang akan menyesatkan umat manusia untuk malas beribadah kepada-Nya serta senang berbuat maksiat dan dosa. Allah SWT berfirman:
Baca Juga: Lakukan perusakan rumah makan, warga Notoprajan diamankan polisi
“Allah pelindung orang yang beriman. Dia mengeluarkan mereka dari kegelapan kepada cahaya (iman). Dan orang-orang yang kafir, pelindung-pelindungnya adalah setan, yang mengeluarkan mereka dari cahaya kepada kegelapan”. (QS. Al-Baqarah; 2:257).
Ketiga, diberikan kekuasaan di dunia dan diberikan kemapanan dalam segala bidang. Ini adalah suatu karunia dari Allah Subhanahu Wa Ta’ala yang sangat besar dan membawa kepada kejayaan dan kemandirian kehidupan seseorang, sebagaimana firman-Nya:
''Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan mengerjakan amal-amal saleh bahwa Dia sungguh-sungguh akan menjadikan mereka berkuasa di bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan berkuasa orang-orang sebelum mereka, dan sungguh Dia akan meneguhkan (memberikan kemapanan) agama yang telah diridhai-Nya untuk mereka.” (QS. An-Nur; 24:55).
Keempat, keberkahan dari langit dan bumi, seperti sumber daya alam yang melimpah serta rezeki yg lezat. Imam al-Ghazali mengungkapkan bahwa berkah adalah bertambahnya kebaikan pada diri seseorang, dan kebaikan itu tetap terus berlangsung selama orang tersebut hidup.
Keberkahan ini akan dikaruniakan kepada seluruh penduduk suatu negeri ketika mereka adalah orang-orang yang beriman dan bertakwa kepada-Nya.