HARIAN MERAPI - Hari Amal Bakti (HAB) Kementerian Agama RI ke-79 tahun 2025 yang jatuh pada tanggal 3 Januari mengambil tema: 'Umat Rukun Menuju Indonesia Emas'.
Tema ini mencerminkan visi harmoni menuju masa depan bangsa yang lebih baik dan merefleksikan perjalanan panjang Kemenag RI sebagai penjaga harmoni bangsa dan pelayan masyarakat dalam bingkai keberagaman.
Indikator keberhasilan kerukunan suatu bangsa dapat dilihat dari: peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM), (2) pengurangan ketimpangan ekonomi dan sosial, (3) peningkatan kualitas pendidikan dan keterampilan, (4) pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, serta (5) peningkatan kualitas kesehatan dan kesejahteraan.
Baca Juga: Kementerian ATR Percepat Sertifikasi Tanah Wakaf
Prinsip kerukunan dalam agama Islam adalah: (1) ukhuwah Islamiyah (persaudaraan): menganggap semua muslim sebagai saudara, (2) tawasut (moderat): menghindari ekstremisme dan fanatisme,
(3) tawadhuk (kerendahan hati): menghindari kesombongan dan egoism, (4) ta'awun (kerjasama): bekerja sama untuk kepentingan bersama, serta (5) tafahum (pemahaman): Memahami perbedaan dan menghargai keberagaman.
Kerukunan sesama umat memiliki manfaat yang sangat banyak dalam kehidupan manusia; antara lain: meningkatkan kekuatan dan solidaritas umat, membangun masyarakat yang harmonis, mengurangi konflik dan perpecahan, meningkatkan kesadaran dan keinsafan diri, dan membuka pintu bagi kemajuan dan kemakmuran.
Kerukunan adalah salah satu nilai penting dalam Islam yang sangat ditekankan dalam Al-Qur'an dan Al-Hadits.
Berikut ini beberapa ayat Al-Quran terkait dengan kerukunan hidup antar sesama manusia; yakni:
Pertama, Firman Allah SWT: “Demikian pula Kami telah menjadikan kamu (umat Islam) umat pertengahan agar kamu menjadi saksi atas (perbuatan) manusia dan agar Rasul (Nabi Muhammad) menjadi saksi atas (perbuatan) kamu.” (QS. Al-Baqarah; 2:143).
Umat Islam adalah ummatan wasaṭan umat yang mendapat petunjuk dari Allah swt, sehingga mereka menjadi umat yang adil serta pilihan dan akan menjadi saksi atas keingkaran orang yang kafir.
Kedua, Firman Allah SWT: “Berpegangteguhlah kamu semuanya pada tali (agama) Allah, janganlah bercerai berai, dan ingatlah nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu bermusuhan, lalu Allah mempersatukan hatimu sehingga dengan karunia-Nya kamu menjadi bersaudara.” (QS. Ali Imran; 3:130).
Baca Juga: Kasus Keributan RM Padang Sinar Minang Berakhir Damai, Pelaku Penganiayaan Minta Maaf
Orang-orang beriman diingatkan hendaklah mereka berpegang teguh kepada Allah dan ajaran-Nya dan selalu mengingat nikmat yang dianugerahkan-Nya kepada mereka.