Gerakan Tujuh Kebiasaan Hebat Menuju Indonesia Emas 2045

photo author
- Senin, 30 Desember 2024 | 17:00 WIB
Dr. H. Khamim Zarkasih Putro, M. Si., Dosen Program Magister dan Doktor FITK UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Ketua Dewan Pendidikan Kota Yogyakarta, Dewan Penasehat Paguyuban Keluarga Sakinah Teladan (KST) Provinsi DIY (Dok. Pribadi)
Dr. H. Khamim Zarkasih Putro, M. Si., Dosen Program Magister dan Doktor FITK UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Ketua Dewan Pendidikan Kota Yogyakarta, Dewan Penasehat Paguyuban Keluarga Sakinah Teladan (KST) Provinsi DIY (Dok. Pribadi)

HARIAN MERAPI - 'Indonesia Emas 2045' adalah visi pemerintah Indonesia untuk mencapai status negara maju dan berkelanjutan pada tahun 2045, yang merupakan hari kemerdekaan Indonesia ke-100.

Visi ini mencakup beberapa bidang; yakni ekonomi, pendidikan, kesehatan,
infrastruktur, lingkungan, politik dan sosial, serta Strategi pembangunan Nasional. Generasi Emas 2045 adalah wacana dan gagasan dalam rangka mempersiapkan para
generasi muda Indonesia yang berkualitas, berkompeten, dan berdaya saing tinggi.

Gerakan Tujuh Kebiasaan Hebat Menuju Indonesia Emas 2045 sendiri adalah
adaptasi dari konsep '7 Kebiasaan Orang yang Sangat Efektif' karya Stephen R. Covey, disesuaikan dengan konteks Indonesia.

Baca Juga: Rumah BUMN BRI Pekalongan Berhasil Dampingi 1.000 UMKM Naik Kelas

Berdasarkan prinsip-prinsip yang terbukti ditemukan dalam buku bisnis terlaris Stephen R. Covey, Program “The 7 Habits of Highly Effective People” dapat membantu perusahaan (dan juga suatu Negara) mencapai hasil unggul yang berkelanjutan dengan berfokus pada peningkatan efektivitas individu (warga Negara) dan Kepemimpinan Nasional.

Berikut adalah contoh implementasi Tujuh Kebiasaan Hebat Menuju Indonesia Emas
2045:

Pertama, Jadilah Proaktif implementasinya adalah Indonesia Berdaya. 'Indonesia
Berdaya' adalah konsep yang menekankan potensi dan kemampuan bangsa Indonesia untuk mencapai kemajuan dan kemandirian.

Tujuan yang ingin diraih adalah: (1) meningkatkan kualitas hidup masyarakat, (2) mengembangkan ekonomi yang kuat dan berkelanjutan, (3) membangun bangsa yang berdaya saing, (4). mengurangi kemiskinan dan kesenjangan, dan
(5) meningkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan.

Baca Juga: Prabowo Soal Koruptor: Bukan Saya Maafkan, yang Kau Curi Kembalikan!

Kedua, Mulai dengan Akhir di Minda implementasinya adalah Indonesia Visioner.
'Indonesia Visioner' adalah konsep yang menekankan pentingnya perencanaan, inovasi dan kemajuan untuk mencapai tujuan nasional. Tujuan Indonesia Visioner adalah: (1) meningkatkan kualitas hidup masyarakat, (2) mengembangkan ekonomi yang kuat dan berkelanjutan, (3) membangun bangsa yang berdaya saing tinggi, (4) mengembangkan teknologi dan inovasi, dan (5) meningkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan.

Ketiga, Dahulukan yang Utama implementasinya adalah Indonesia Produktif.
'Indonesia Produktif' adalah konsep yang menekankan pentingnya meningkatkan efisiensi, efektivitas dan kualitas dalam berbagai aspek kehidupan untuk mencapai kemajuan bangsa.

Tujuan Indonesia Produktif adalah: (1) meningkatkan kualitas hidup masyarakat, (2)
mengembangkan ekonomi yang kuat dan berkelanjutan, (3) membangun bangsa yang berdaya saing tinggi, (4) mengurangi kemiskinan dan kesenjangan, serta (5) meningkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan.

Keempat, Pikir Menang-Menang implementasinya adalah Indonesia Harmonis.
Indonesia Harmonis' adalah konsep yang menekankan pentingnya keharmonisan dan
keselarasan dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat Indonesia. Tujuan Indonesia Harmonis adalah: (1) meningkatkan kesadaran dan kepedulian sosial, (2) mengurangi konflik dan kesenjangan, (3) membangun masyarakat yang inklusif dan toleran, serta (4) mengembangkan budaya damai dan harmonis.

Baca Juga: Petani Temanggung Seruput Lonjakan Harga Kopi

Kelima, Dengarkan Lebih Banyak, Berbicara Kurang implementasinya adalah
Indonesia Mendengar.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Swasto Dayanto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

'Ke-Empu-an' perempuan dalam Islam

Minggu, 21 Desember 2025 | 17:00 WIB

Doa-doa mustajab dalam Al-Quran dan Al-Hadits

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:00 WIB

Pesan-pesan Al-Quran tentang menjaga kesehatan jiwa

Jumat, 19 Desember 2025 | 17:00 WIB

Tasamuh dalam beragama

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:00 WIB

Keutamaan membaca dan tadabbur Al-Quran

Selasa, 16 Desember 2025 | 17:00 WIB

Manajemen hati untuk raih kebahagiaan sejati

Senin, 15 Desember 2025 | 17:00 WIB

Tujuh kunci masuk ke dalam pintu Surga-Nya

Minggu, 14 Desember 2025 | 17:00 WIB

Peran orang tua dalam pembentukan generasi berkualitas

Sabtu, 13 Desember 2025 | 17:00 WIB

Lima pinsip dasar perlindungan HAM dalam Islam

Kamis, 11 Desember 2025 | 17:00 WIB

Keutamaan berlomba-lomba dalam kebaikan dan ketakwaan

Rabu, 10 Desember 2025 | 17:00 WIB

HAM dalam perspektif Islam

Selasa, 9 Desember 2025 | 17:00 WIB

Membangun keluarga samara dalam Al-Quran dan Sunnah

Sabtu, 6 Desember 2025 | 17:00 WIB

Sepuluh sifat istri shalehah pelancar nafkah suami

Kamis, 4 Desember 2025 | 17:00 WIB

Rahasia keberhasilan dakwah Nabi Muhammad SAW

Sabtu, 29 November 2025 | 17:00 WIB

Sembilan kekhasan dan keunikan masa remaja

Jumat, 28 November 2025 | 17:00 WIB
X