“Dalam perjalanan mendukung pelestarian wayang, kami menemukan benang merah yang kuat antara pelestarian wayang dan pendidikan serta pembentukan karakter generasi penerus bangsa. Dengan membawa wayang dalam konteks milenial melalui pemanfaatan sejumlah medium komunikasi masa kini yang didukung oleh inovasi kesenian dan teknologi, generasi muda masa kini dapat belajar dan memahami karakter budaya dan moralitas bangsa ini,” urai Hera.
Baca Juga: Wayang Jogja Night Carnival digelar 7 Oktober 2022, jalan kawasan Tugu ditutup mulai pukul 17.00 WIB
Tahun lalu, BCA menyelenggarakan Wayang Youth Festival 2021 dengan tema wayang heroik. Bekerja sama dengan Sampan Bujana Sentra dan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, wujud nyata festival itu adalah sejumlah perlombaan Seni Drama Tari Wayang dan Komik Strip Wayang.
BCA mengajak masyarakat umum di seluruh Indonesia, baik sanggar/komunitas, pelajar, seniman, lembaga pendidikan untuk mencintai wayang melalui festival tersebut.
Tidak kurang dari 96 karya komik strip dihasilkan, 25 karya seni drama tari wayang, dan lebih dari 400 masyarakat termasuk pemuda didalamnya ikut aktif dalam hasil karya tersebut.
Baca Juga: Gunung Semeru kembali luncurkan awan panas guguran, ini kondisi terbaru
Upaya lain adalah sejak 2012 sampai dengan 2015, BCA bersama Sena Wangi di Kompas TV menghadirkan World of Wayang sebagai tontonan seni untuk anak muda Indonesia, Wayang For Student yang rutin dilaksanakan sejak 2012 telah mengajak lebih dari 15.000 pelajar menyaksikan pertunjukkan, pameran dan workshop wayang, di mana pelajar ini berasal dari 95 sekolah, 4 kota di Indonesia.
Yang lain adalah artikel dengan judul “Strategi Adaptasi dan Transformasi Lakon Wayang Sesaji Raja Suya,” yang merupakan artikel yang dikembangkan dari tesis pemenang Nusantara Academic Award tahun 2020.
“BCA akan selalu berkomitmen mendukung pelestarian wayang dan sejumlah kekayaan budaya bangsa lainnya. Kami berharap dukungan dan inisiatif yang telah dilakukan BCA dapat semakin luas meningkatkan kecintaan masyarakat terhadap warisan budaya Indonesia, terutama untuk generasi masa kini,” ujar Hera. *