SLEMAN, harianmerapi.com – perupa kelahiran Solo Jawa Tengah, Daniel Kho sebelum piawai atau banyak melukis pernah belajar secara otodidak seni membatik di Klaten Jawa Tengah maupun di Bandung Jawa Barat.
Pernah pula belajar di perguruan tinggi tentang seni rupa, namun belum sampai selesai, Daniel Kho lebih memilih tak melanjutkan kuliah agar bisa lebih fokus berkarya terutama karya lukis.
Selanjutnya pada 1977 silam, Daniel Kho sudah banyak menetap di Jerman serta bisa lebih banyak membuat karya lukis maupun patung.
Ketika banyak bertemu dengan para perupa dari sejumlah negara, menjadi pemicu tersendiri untuk produktif berkarya dengan hasil berkualitas.
Seiring perjalanan waktu, ia biasa membagi waktu untuk tinggal di Jerman, Spanyol dan Indonesia. Di setiap negara antara tiga sampai empat bulan dan ketika di Indonesia paling banyak di Bali.
Menurutnya, beberapa karya lukis terbaru yang dilukis di Bali ikut dipamerkan pula dalam pameran tunggal karya-karya lukis maupun patungnya di Studio Kalahan Ambarketawang Gamping Sleman sejak Sabtu (26/3/2022) sampai Minggu (3/4/2022) mendatang.
“Sebelum pameran tunggal karya lukis dan patung di sini dengan tema Mboh, saya juga baru saja pameran tunggal di Bali dengan tema Ndobos,” ungkap Daniel saat acara Artist Talk (bincang-bincang) bersama Daniel Kho di Studio Kalahan, Jumat (1/4/2022) petang.
Rangkaian acara Artist Talk dengan moderator Kuss Indarto tersebut kian menarik ketika Daniel memaparkan sejumlah proses kreatif dalam membuat lukisan maupun patung.
Baca Juga: 18 Seniman Lukis Ikut Pameran Bertajuk ‘Lucky Lucky’ di Kembang Jati Art House Kasihan
Apalagi foto-foto karyanya ditampilkan lewat LCD proyektor dengan gambar jelas serta diperbesar.
Beberapa judul karya lukisnya, antara lain Journey Pope from Jamaica, Pahlo and Yupsy, Going to Botanic Garden, La Luna, Wonderland, Dragon Milo dan Animal Parade. Sebagian karya terinspirasi dengan kehidupan luar angkasa serta aneka jenis satwa, namun dengan kreasinya sendiri.
“Saya paling senang membuat karya dengan tema-tema lucu, nggak karuan, tapi bisa mengajak berpikir panjang siapa saja menikmati karya-karya saya,” terangnya.
Diungkap Daniel, saat ia melihat aneka minuman dengan wadah-wadah sachet berbahan plastik, ia pun terinspirasi untuk melukis, sebab keberadaan sampah plastik bisa mengotori bumi.
Baca Juga: Berkunjung ke Rumah Seniman Sardono W Kusumo, Ini yang Membuat Susi Pudjiastuti Bergenang Air Mata