Banyak di Rumah Akibat Pandemi Covid-19 Bikin Ide-ide Kreatif 4 Perupa Ini Bermunculan

photo author
- Sabtu, 2 Oktober 2021 | 15:34 WIB
Para perupa berfoto bersama dalam kegiatan pameran Self Documentary (Foto: dokumentasi panitia pameran)
Para perupa berfoto bersama dalam kegiatan pameran Self Documentary (Foto: dokumentasi panitia pameran)


SLEMAN, harianmerapi.com - Empat perupa yakni Dwe Rachmanto, Cahaya Novan, Sinta Carolina, Tina Wahyuningsih menggelar pameran “Self Documentary” di Poison Dealer Monjali Sleman.

Kegiatan yang digelar hingga 13 Oktober 2021 tak hanya menyuguhkan dokumentasi karya para perupa dari hasil pengamatan atau pemikiran, namun hasil karya hasrat saat ini dan masa lalu.

Berbagai macam bentuk visual ditampilkan dalam kertas sebagai media menuangkan karya seni. Sehingga dalam masa pandemi Covid-19 tak menyurutkan para perupa menghasilkan karya terbaiknya.

Baca Juga: Dinas Kebudayaan DIY Adakan Pentas Seni Daring Desa Budaya

"Memori-memori dihadirkan secara dokumentatif dan naratif yang mengandung harapan,
kejenakaan juga ironi atas pembacaan situasi secara kontekstual lewat karya rupa," kata penulis, Karen Herdini dalam keterangan yang diberikan harianmerapi.com, Sabtu (2/10/2021).

Menurut Karen, keempatnya mengakui pandemi Сovid-19 menimba suasana kekosongan bagi perupa. Dari kekosongan menjadi daya hidup yang memunculkan dinamika kehidupan.
Dengan situasi sulit membuat banyak perupa banyak berada di rumah. Namun ternyata hal ini menjadi ruang kontemplasi laiknya inkubator kesenian yang menelurkan banyak ide-ide kreativitas.

Dalam karya Dwe menggambarkan realitas keseharian selama pandemi Сovid-19. Objek tumpang tindih, figur perempuan atau ibu tampil dominan, karena sosok ibu yang ia tatap setiap hari.

Baca Juga: Pemerintah Pusat Izinkan Kegiatan Berskala Besar, Kulon Progo Masih Gelar Pentas Seni Secara Online

Karya Dwe ini bak catatan harian yang kapan saja dapat dibuka dan kisahnya berumur panjang.

Lalu Tina menampilkan karya berupa gadis-gadis kartun lucu, menggemaskan, sekaligus misterius. Karya-karya Tina menyentil unsur-unsur yang menularkan keoptimisan.

Disisi lain Sinta menghadirkan sosok tokoh populer yang punya pengaruh maupun kontroversi atas penanganan Covid-19. Salah satunya masker menjadi penanda penting atas peristiwa sekaligus sebagai fashion baru masyarakat.

Baca Juga: Diawali Pentas Teatrikal Sirna Molo, Pelaku Seni dan Budaya di Temanggung Jalani Vaksinasi

Sementara Novan melihat dengan kejenakaan menjadi sumber ide penciptaan sekaligus doa. Secara tak sadar, karakter kreasinya berjudul Vam-vam menjadi bagian dari spiritualitas yang jenaka.*

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Herbangun Pangarso Aji

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Panen Sastra Diisi Diskusi dan Bedah Buku Sastra

Rabu, 15 Oktober 2025 | 08:30 WIB
X