budaya

Nikah Bareng Pitulasan yang unik, usai akad nikah pengantin ikut lomba makan kerupuk, ini nama pengantinnya

Minggu, 7 Agustus 2022 | 16:48 WIB
Peserta Nikah Bareng Pitulasan mengikuti lomba makan kerupuk usai akad nikah. (Fortais)

HARIAN MERAPI - Ada yang unik dalam acara Nikah Bareng Pitulasan yang digelar Fortais di Giwangan Jogja pada Minggu (7/8/2022).

Bagaimana tidak usai akad nikah, pengantin peserta Nikah Bareng Pitulasan bersama undangan mengikuti lomba makan kerupuk.

Nikah Bareng Pitulasan pertama di Indonesia ini bertema 'Merajut Hati, Mencerdaskan Bangsa, Pantang Menyerah untuk Indonesia'.

Baca Juga: Anwar Usman dan Idayati Tidak Hanya dapat Buku Nikah, Namun Juga Langsung Terima E KTP dengan Status Baru

Sebelumnya dalam beberapa bulan lalu Fortais Indonesia telah mengadakan road show 4 seri Nikah Bareng berkonsep Wedding Destination.

Karena di bulan Agustus 2022 bertepatan dengan bulan Kemerdekaan RI maka kali ini konsep yang diusung adalah Perayaan Tujuh Belasan ala Kampung.

Sebelum acara Nikah Bareng Pitulasan yang digelar di Balai RW 13 Malangan, Giwangan, Umbulharjo Kota Yogyakarta, ini diawali rias pengantin di Perum Alam Asri Giwangan Yogyakarta yang diikuti 4 pasangan pengantin.

Kemudian juga digelar ajang Golek Garwo atau pencarian jodoh pagi harinya yang dihadiri ratusan jomblo dari berbagai kota di Indonesia.

Baca Juga: Bangkitkan potensi wisata, PDIP Sleman gelar senam Sicita di Candi Banyunibo

Rangkaian kegiatan Nikah Bareng Pitulasan juga sudah digelar prewedding, vaksinasi booster serta fashion show di Giwangan on Street pada 28 Juli 2022.

"Konsep kami adalah bagi yang tidak mempunyai budget berlebih nikah itu tidak harus di gedung atau hotel tapi bisa juga fasilitas umum yang dimiliki di setiap sudut kampung yaitu Balai RW," kata Ketua Fortais RM. Ryan Budi Nuryanto, SE.

"Tinggal konsepnya yang harus menarik dan kali ini kita buat dalam waktu hanya 10 hari," lanjutnya.

"Kali ini konsep yang kita usung adalah perayaan pitulasan berupa pawai manten pitulasan dan menikah di mobil MONICA Perpusda Yogyakarta (satu-satunya di Indonesia berisi bahan pustaka dan Informatika) dan ditutup dengan perlombaan makan kerupuk," tambahnya.

Dalam acara Nikah Bareng Pitulasan, calon pengantin dikirab menuju Balai RW 13 Malangan sejauh 500 meter dengan naik angkong.

Halaman:

Tags

Terkini

Panen Sastra Diisi Diskusi dan Bedah Buku Sastra

Rabu, 15 Oktober 2025 | 08:30 WIB