budaya

Sanggar Seni Budaya Wijaya Kusuma punya kelas aksara Jawa, tari hingga karawitan, berikut sebagian prestasinya

Selasa, 25 November 2025 | 14:45 WIB
Pelaksanaan latihan kelas tari ala Sanggar Seni Budaya Wijaya Kusuma, Ngemplak, Sleman. (Foto: Sulistyanto)

HARIAN MERAPI - Sebagian sanggar seni budaya mempunyai lebih dari satu lini kegiatan alias membuka sejumlah kelas. Misalnya, tari, teater, menulis berbahasa Jawa dan karawitan.

Satu di antaranya, yaitu Sanggar Seni Budaya Wijaya Kusuma di Wedomartani Ngemplak Sleman. Khususnya kelas tari, latihan dilaksanakan di Joglo Kantor Pemkal Wedomartani.

Menurut pimpinan Sanggar Seni Budaya Wijaya Kusuma, Hastuti, kelas tari untuk anak-anak dilaksanakan setiap Sabtu sore dan yang remaja setiap Minggu sore.

“Baik kelompok anak-anak maupun remaja biasa berlatih tari-tari klasik maupun kreasi baru. Sebagai pelatihnya, Bu Retno Fitrianingsih alumni ISI Yogyakarta,” jelasnya, baru-baru ini.

Contoh tari klasik untuk kelompok anak-anak, lanjut Hastuti, yakni Nawung Sekar. Tari kreasinya seperti Kidang Talun, Sintren, Nusantara, Kelinci dan Wonderland.

Baca Juga: Dosen Psikologi UMBY selenggarakan pelatihan memasak, tingkatkan kapasitas peserta dalam mengelola usaha maupun emosi

Sedangkan tari klasik untuk kelompok remaja bisa pula ibu-ibu muda, misalnya Sekar Pudyastuti, Retno Asri dan Golek Sulungdayung. Tari kreasinya seperti Mutiara Nusantara dan lainnya.

Baik kelompok anak-anak maupun remaja sudah biasa diundang tampil menyemarakkan berbagai kegiatan seperti acara pemerintah kalurahan, kapanewon hingga di pusat perbelanjaan.

Sedangkan untuk kelas aksara Jawa dan kelas menulis berbahasa Jawa sudah ada sejak Oktober 2015, serta masih aktif sampai sekarang. Hanya saja sifatnya insidentil, belum dilaksanakan secara rutin.

Lain halnya dengan kelas karawitan, terbagi tiga kelompok, yakni dasar, madya serta dewasa. Hari untuk latihan setiap kelompok berbeda dan dilaksanakan di sekretariat Wijaya Kusuma.

Personel karawitan kelompok dasar saat ini antara lain Yadi, Atya, Inara, Vella, Aqila, Aira, Kinanthi, Fares, Sheza, Keisya dan Viktor.

Baca Juga: Keterlaluan, Mobil SPPG untuk Angkut Sangkar Burung Merpati di Batang

Kelompok madya, misalnya ada Mayla, Vania, Aira, Ayu, Aqila, Vela, Rafa, Marisa, Egi, Rizky dan Naila. Sebagian personel kelompok madya, ada juga yang memperkuat kelompok dasar.

Kelompok dewasa, antara lain ada Nita, Hastuti, Eqi, Is Susilaningtyas, Titik, Tini, Nuri, Nuryati, Timah, Dian, Renata, Ari, Supri dan Partini.

“Karawitan Wijaya Kusuma baik kelompok dewasa, madya maupun dasar pernah juga tampil memeriahkan beberapa kegiatan. Termasuk pernah pentas di festival gamelan rangkaian Hari Jadi Wedomartani,” urai Hastuti.

Halaman:

Tags

Terkini

Panen Sastra Diisi Diskusi dan Bedah Buku Sastra

Rabu, 15 Oktober 2025 | 08:30 WIB