Lebih lanjut disampaikan Saktimulya, membahas Sestra Ageng Adidarma tentunya juga akan membicarakan Sestradi yaitu konsep bersistem berupa 21 butir watak baik dan 21 butir watak buruk.
Berdasarkan konsep bersistem, Sestradi dapat dikatakan sebagai cara pandang untuk suatu tujuan atau kelangsungan hidup bagi generasi penerus.
"Sestradi dapat disebut sebagai ideologi Pakualaman yang menjiwai berbagai aspek kehidupan dan kelembagaan dalam hal kesusasteraan, kesenian, kepemimpinan," jabarnya.
Jika dianalogikan sebagai Pohon Karakter Sestradi bila diibaratkan akar, ia mewakili fondasi karakter meliputi prinsip-prinsip hidup, keyakinan dan pengalaman dasar yang menanamkan landasan kuat pada diri seseorang.
Baca Juga: Ratusan buruh dan Ojol Kamtibmas Salatiga apel akbar
Sedangkan sebagai batang, struktur utama karakter merupakan sifat dasar yang terlihat dari luas.
Batang menjadi penopang sekaligus menghubungkan akar dengan cabang dan dahan serta cabang merupakan manisfestasi karakter yang lebih spesifik dan berkembang. (C-3)