budaya

Atraksi Wisata Budaya Ganti Dwaja Kadipaten Pakualaman diharapkan dapat menambah lama tinggal wisatawan di DIY

Senin, 15 April 2024 | 17:30 WIB
Atraksi Wisata Budaya Ganti Dwaja di Kadipaten Pakualaman yang dilaksanakan setiap 35 hari sekali. (Dinas Pariwisata DIY)

Turut juga ditampilkan beberapa atraksi kesenian rakyat sebagai hiburan pengunjung seperti musik, tarian, jathilan dan lain sebagainya.

Penyelenggaraan atraksi wisata budaya ini semua merupakan salah satu upaya untuk mempromosikan dan melestarikan kebudayaan yang ada di Daerah Istimewa Yogyakarta.

Vera berharap kegiatan ini dapat menarik kunjungan wisatawan ke Daerah Istimewa Yogyakarta.

Apalagi dilaksanakan bertepatan dengan libur lebaran sehingga diharapkan juga menjadi salah satu event yang dapat menambah lama tinggal dan spending money wisatawan di Daerah Istimewa Yogyakarta.

Tari-tarian dan kesenian jathilan ditampilkan Sanggar Seni Satria Adi Putra Blado Potorono Banguntapan Bantul. (Dinas Pariwisata DIY)

“Kegiatan ini adalah salah satu upaya untuk mempromosikan dan melestarikan kebudayaan yang ada di DIY, bertepatan pula dengan libur lebaran sehingga selain meningkatkan kunjungan wisatawan, atraksi ini juga diharapkan menjadi salah satu event yang dapat menambah lama tinggal dan tentu saja spending money wisatawan di DIY” kata Vera RM.

Doni Surya Megananda, S.Si., MM selaku koordinator atraksi seni tradisi pergantian bergada Pakualaman menjelaskan masyarakat maupun wisatawan dapat menyaksikan upacara adat pergantian prajurit jaga atau ganti dwaja yang dilakukan Kadipaten Pakualaman setiap Sabtu Kliwon setiap 35 hari sekali di Kadipaten Pakualaman. Bahkan menurutnya banyak masyarakat bahkan beberapa wisatawan dari luar negeri yang antusias menyaksikan kesenian rakyat di alun-alun Sewandanan.

Doni mengatakan dengan adanya dukungan dari Dinas Pariwisata DIY, pihaknya membuat acara Atraksi Wisata Budaya Ganti Dwaja diselenggarakan dengan serangkaian acara yang meriah.

“Rangkaian acara sebetulnya sudah dimulai sejak kemarin malam Sabtu Kliwon, ada sarasehan bregada, sarasehan budaya, malamnya ada uyon-uyon Mulyo Laras di tratag dalem bangsal Sewatama. Setelah itu pada hari Sabtu dilaksanakan pergantian dwaja, dimana sebelumnya dilaksanakan jemparingan di Kestalan serta kesenian rakyat dari 4 kabupaten dan 1 Kota di DIY yang menampilkan kesenian jathilan, reog, badui, angguk dan sebagainya. Disamping itu masyarakat juga diperkenankan untuk berjualan potensi UMKM di alun-alun Sewandanan” kata Doni. *

 

Halaman:

Tags

Terkini

Panen Sastra Diisi Diskusi dan Bedah Buku Sastra

Rabu, 15 Oktober 2025 | 08:30 WIB