Berbagi ilmu seputar karya lukis batik kontemporer dari teori hingga praktik, ada 5 tahapan penting

photo author
- Senin, 22 Mei 2023 | 10:30 WIB
Berbagi ilmu seputar tahapan membuat karya lukis batik kontemporer, dari teori hingga praktik. ( Foto: Sulistyanto)
Berbagi ilmu seputar tahapan membuat karya lukis batik kontemporer, dari teori hingga praktik. ( Foto: Sulistyanto)

 

HARIAN MERAPI – Sebagian seniman lukis batik kontemporer, namanya sudah banyak dikenal. Salah satu seniman yang berasal dari Jogja dan mendapat julukan Bapak Seni Batik Kontemporer, yaitu Amri Yahya (almarhum) .

Selain itu beberapa seniman lukis batik atau dapat disebut juga pelukis batik kreatif/ lukis kontemporer dapat ditemukan di kawasan Tamansari Jogja.

Alumni STSRI ASRI (sekarang ISI Yogyakarta), Harjiman termasuk yang pernah menyebarkan ‘virus’ seni lukis batik kontemporer di Tamansari. Suatu hal menggembirakan pula, sampai saat ini masih dapat ditemukan pelukis batik kontemporer.

Baca Juga: Waspadai teror di tempat publik, ini sebabnya

Salah satu warga Tamansari Jogja, Iwan Setiawan atau akrab disapa Lek Iwon termasuk yang semangat menerjuni lukis batik kontemporer. Biasa pula ia diundang berbagai pihak untuk memberikan pelatihan seputar batik lukis.

“Ketika kawasan objek wisata Tamansari banyak dikunjungi wisatawan, termasuk dari luar negeri, karya lukis batik kontemporer baik yang dilukis di kain lalu dipajang pada dinding maupun yang dilukis di kaos bisa banyak terbeli pula,” jelas Lek Iwon, belum lama ini.

Selain di Tamansari, lanjutnya, ia berharap karya lukis batik kontemporer juga dapat ditemukan di objek wisata maupun tempat-tempat lain.

Artinya pula, penyebar ‘virus’ seni lukis batik kontemporer siap berbagi ilmu ke berbagai tempat. Ia sendiri termasuk yang sudah biasa diundang berbagi pihak untuk berbagi ilmu seputar karya lukis batik, dari teori hingga praktik.

Baca Juga: Calo Tiket Konser Coldplay Tipu Manager Artis Rp 12,5 Juta, Polda Sumsel Terjunkan Tim Siber

Adapun tahapan pertama untuk menghasilkan karya lukis batik kontemporer pada sebuah kain, lanjut Lek Iwon, yakni dengan pembuatan pola terlebih dahulu.

“Membuat atau menggambar pola motif ataupun gambar, misalnya berbentuk binatang, flora, pola abstrak dan sebagainya pada kain mori yang biasa dibatik seperti primisima serta berkolin,” urainya.

Tahapan kedua, yaitu proses membatik dengan alat canting yang berisi lilin atau biasa disebut malam. Tentu saja malam sudah dalam proses pencairan dengan dipanaskan di atas kompor batik.


Selanjutnya, pada tahapan ketiga yakni pewarnaan, yakni proses dimana bahan pewarna dilarutkan dengan perbandingan tertentu. Sebagai contoh, 200 cc air untuk melarutkan 25 gram pewarna.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Hudono

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Panen Sastra Diisi Diskusi dan Bedah Buku Sastra

Rabu, 15 Oktober 2025 | 08:30 WIB
X