Saparan Merti Dusun Trono Desa Krinjing, Dukun, Magelang, melestarikan Warisan Budaya dan lingkungan alam Merapi

photo author
- Minggu, 7 September 2025 | 21:00 WIB
Kirab Gunungan Saparan Merti Dusun Trono (AMAT SUKANDAR)
Kirab Gunungan Saparan Merti Dusun Trono (AMAT SUKANDAR)

HARIAN MERAPI - Dusun Trono terletak di lereng sisi barat laut Gunung Merapi. Dusun teratas desa Krinjing Kecamatan Dukun Kabupaten Magelang dengan ketinggian lebih kurang 1.034 meter di atas permukaan laut.

Dusun ini hanya berjarak 5,5 kilometer dari puncak Merapi. Setiap bulan Sapar di dusun ini dilaksanakan acara ritual tradisional Saparan Merti Dusun.

Tahun ini Merti Dusun Trono diselenggarakan pada hari Selasa Pon tanggal 24 Sapar 1959 Dal atau 19 Agustus 2025 Masehi.

Baca Juga: Seniman Kartun Top Tanah Air Sambut International Cartoon Festival 2025 di Kota Lama Semarang

Ritual Saparan Merti Dusun diawali dengan kirab dua gunungan hasil bumi, Gunungan Sayuran dan Gunungan Buah-buahan serta Nasi Tumpeng, sebagai gambaran wujud rasa syukur atas limpahan rejeki.

Perjalanan kirab mengelilingi dusun Trono menuju ke bangunan sarana air bersih ‘Wadi Uronah 2’. Di sini seorang warga meletakkan ubarampe sesaji.

Usai kirab, Sarpan, sesepuh dusun Trono, mengungkapkan rasa syukur memanjatkan doa untuk mohon perlindungan dan kelancaran dalam mencari rezeki yang dilanjutkan dengan berebut isi (‘nggrebeg’) gunungan dan nasi tumpeng oleh warga dusun.

Ritual Saparan Merti Dusun diakhiri dengan kenduri dan berdoa bersama yang dipimpin Margono Kartin.

Baca Juga: SBY : Aksi demonstrasi yang terjadi belakangan sebagai pengingat pentingnya jaga dialog dan kebersamaan

Margono Kartin menjelaskan, Saparan Merti Dusun Trono waktu pelaksanaannya berdasarkan kesepakatan warga dan tidak ada patokan hari dan tanggal tertentu.

Acara ini diselenggarakan secara gotong royong untuk melestarikan budaya spiritual dan tasyakuran atas limpahan rejeki dari Allah SWT serta untuk menghormati arwah para leluhur cikal bakal dusun

yaitu Kyai Kertodongso dan Kyai Setrodrono, trah keturunan wali yang asal usulnya tidak diketahui warga masyarakat dusun Trono. (Amat Sukandar/Koran Merapi) *

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Swasto Dayanto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Panen Sastra Diisi Diskusi dan Bedah Buku Sastra

Rabu, 15 Oktober 2025 | 08:30 WIB
X