Namun dalam buku The Samin Movement karya Henry J. Benda dan Lance Castles, perlawanan Raden Kohar dimulai pada 4 Februari 1907.
Selain itu versi lainnya juga hadir dari antropolog Amrih Widodo dalam karyanya yang berjudul Samin in The Order: The Politics of Encounter and Isolation, Raden Kohar memulai pemberontakannya terhadap Pemerintah Kolonial Hindia Belanda pada dekade 1890-an.
Meski ada perbedaan waktu dalam berbagai macam versi yang berbeda, inti daripada Ajaran Samin tetaplah sama, yakni membela hak petani.
Raden Kohar sendiri kemudian ditangkap di Rembang, Jawa Tengah oleh Pemerintah Kolonial Hindia Belanda pada 1914 dan dibuang ke Padang, Sumatera Barat atas tuduhan pemberontakan hingga wafat di sana. *