Museum Wayang Beber Sekartaji Bantul Bisa Jadi Pilihan Destinasi Wisata Edukasi, Ada Apa Saja Koleksinya?

photo author
- Rabu, 13 November 2024 | 17:25 WIB
Indra Setiawan saat memainkan wayang beber.  (Samento Sihono)
Indra Setiawan saat memainkan wayang beber. (Samento Sihono)

HARIAN MERAPI - Terletak di Gang Pancasila, Kanutan, Sumbermulyo, Kecamatan Bambanglipuro, Kabupaten Bantul, Museum Wayang Beber Sekartaji bisa jadi pilihan destinasi wisata edukasi yang menarik.

Di sini para wisatawan bisa mengetahui sejarah wayang, khususnya Wayang Beber sekaligus menjaga dan melestarikan budaya Nusantara. Didirikan tahun 2018, Museum ini menyajikan koleksi lukisan Wayang Beber.

Wayang Beber sendiri merupakan hasil karya asli dari kearifan lokal. Terdapat kurang lebih 350 benda koleksi yang terdiri dari Wayang Beber, naskah, lontar, serta koleksi kuno lainnya, disimpan dalam tiga ruangan.

Baca Juga: 4 Narapidana Terorisme LP Pasir Putih Nusakambangan di Bawah Kemenkumham Jateng Ikrar Setia Kepada NKRI

Ruang Sabda dipergunakan sebagai tempat pementasan Wayang Beber, ruang Palon untuk menyimpan koleksi Wayang Beber. Ruang Serat untuk menyimpan koleksi lontar, naskah dan perhiasan kuno yang ada.

Indra Setiawan, sosok di balik berdirinya museum ini langsung memberi sambutan hangat pada para pengunjung.

Ia menjelaskan aktivitas pembuatan kertas secara tradisional, sebuah pemandangan cukup langka.

"Kertas tradisional digunakan membuat wayang beber namanya kertas nusantara atau dluwang yang terbuat dari bahan pohon glugu," kata Indra kepada wartawan, Selasa (12/11/2024).

Baca Juga: Presiden RI Prabowo Temui Presiden AS Joe Biden, Bahas Penguatan Kerja Sama hingga Situasi Gaza

Menurut Indra, dahulu para resi menggunakannya sebagai bahan membuat pakaian, media tulis hingga karya seni, salah satunya wayang beber. Setelah itu, Indra juga memainkan pertunjukkan singkat wayang beber.

Dengan iringan gamelan, Indra memainkan sebuah lakon berjudul Pancasila. Lakon ini adalah pengembangan dan modifikasi cerita yang bersifat kontemporer, tujuannya mengenalkan wayang beber ke masyarakat luas.

"Kami terus mengembangkan cerita kekinian yang diharapkan bisa menarik minat generasi muda saat ini terhadap keberadaan wayang beber," tandasnya.

Baca Juga: Mantan Dirut PT Taru Martani Dituntut 13 Tahun Penjara

Sementara itu Ketua Komisi A DPRD DIY, Eko Suwanto mengapresiasi keberadaan museum wayang beber. Dengan adanya museum tersebut, ia berharap Pemda setempat turut mengembangkan keberadaannya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Husein Effendi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Panen Sastra Diisi Diskusi dan Bedah Buku Sastra

Rabu, 15 Oktober 2025 | 08:30 WIB
X