HARIAN MERAPI - Objek wisata Telaga Kusuma di Desa Tunggulrejo, Kecamatan Jumantono Karanganyar membuka wahana edukasi non komersil bagi para pengunjung, khususnya peserta didik usia dini.
Ratusan koleksi wayang kulit, gamelan dan sarana prasarana pertanian tempo dulu ditempatkan di Museum Wayang berada di kompleks kolam renang Telaga Kusuma Karanganyar itu.
Bangunan berukuran 18X18 meter persegi ini sudah dibuka sejak enam bulan silam.
Baca Juga: Mahasiswa demo desak usut kasus pertemuan Alexander Marwata dengan Eko Darmanto
Para pengunjung kolam renang di Telaga Kusuma tak perlu membayar tiket masuk ke Museum Wayang alias gratis.
Lokasinya di atas trap-trapan taman memudahkan pengunjung menjangkaunya dari kolam renang.
Di Museum Wayang, pengunjung juga dapat berlatih mendalang, melihat lebih dekat fisik wayang kulit dan bertanya semua hal terkait pewayangan ke pemandu wahana.
Pengunjung juga boleh berlatih gamelan karawitan di lokasi yang sama.
Tak terlalu jauh di sudut ruangan terdapat meja-meja pameran peralatan pertukangan dan pertanian masa lampau yang sampai sekarang masih dipakai sebagian petani seperti cangkul, buyuk, dan wadung.
Di sana juga tersaji peralatan rumah tangga tradisional seperti tampah, kendil, contong, cobek dan caping. Kebanyakan peralatan itu terbuat dari logam, kayu, batu dan tanah liat.
Kepala Desa Tunggulrejo, Parno Karyo Sumarto mengatakan wahana edukasi ini melengkapi fasilitas objek wisata Telaga Kusuma. Museum Wayang ramai dikunjungi di akhir pekan saat pengunjung selesai berenang.
Koleksi museum Wayang juga boleh dipinjam pada kesempatan jeda untuk latihan karawitan sekolah.