PUAN, REBUTLAH HIDUPMU HARI INI!

photo author
- Sabtu, 17 Agustus 2024 | 10:19 WIB
Israkhansa bersama Maudy Ayunda (Dok pribadi)
Israkhansa bersama Maudy Ayunda (Dok pribadi)



rinai hujan tak lagi berbicara perihal rindu
sebab..
di tanah yang diteriakkannya,
"merdeka!" ini,
pendengaran seakan pekak akan rintih para puan!
yang hidup hanya sebatas hidup!
yang hidup berbusana, mati tak berbusana,
tetap lekat dengan prasangka!
sebab..
tiada dirasa, dunia ini tak pernah menjadi miliknya.

rinai hujan itu t’lah lama menjelma badai;
menghantam berabad-abad lamanya.

hidup puan sisa hari ini!

tak ada puan esok hari
karena bungkaman patriarki yang mencengkeram;
jerit perempuan yang mendamba paritas kian kelam gulita.

gemuruh kilat itu bicara luka penuh amarahnya; bicara harga yang mustahil dapat kembali.

tetapi..

puan, engkau dapat merebutnya hari ini!

Ditulis 8 November 2023, 17.55


Profile Penulis: Tasneem Khaliqa Israkhansa atau biasa dikenal dengan nama pena “Israkhansa” adalah seorang penyair muda yang lahir di seperempat penghujung tahun 2002 di Coventry, Inggris Raya. Buku antologi puisi pertamanya berjudul ‘Usai Sebelum Dimulai’ yang terbit pada Agustus 2019 lalu, merupakan kumpulan puisi-puisi yang ia tuliskan selama duduk di bangku SMP-SMA. Sementara, buku kelima sekaligus buku antologi puisi keduanya ’Hope It Will Be; Semoga Menjadi Iya’ baru saja diterbitkan Desember 2023.

Meski saat ini dirinya berkuliah sebagai mahasiswi hukum di Fakultas Hukum Universitas Indonesia (FH UI), ia tetap aktif dalam upaya penghidupan kembali literasi di kalangan generasi muda melalui akun-akun sosial medianya, terkhusus Instagram dan Threads dengan username @israkhansa. Di samping itu, tak luput mengabdikan diri kepada masyarakat, Khansa—sapaan akrabnya, juga aktif berkegiatan magang di bidang hukum maupun non-hukum, sukarelawan (volunteer), maupun organisasi, dan terus menerbitkan karya-karyanya ke berbagai media online.

Terbaru, Khansa bersama 32 alumni Mentorship Maudy Ayunda Batch 2 juga menginisiasi gerakan kepemudaan (youth movement) bernama Muda-Mudi Modi, untuk menebarkan dampak yang lebih luas lagi bagi masyarakat—khususnya pengembangan diri dan karier generasi muda, dengan 4 fokus utama, yakni
mendidik, memperkaya pengetahuan, memberdayakan, dan
menebarkan inspirasi (educating, enriching, empowering, and inspiring) melalui semangat tagline _“Bangun Jejak Bernilai, Bentuk Muda Berdaya!”_ yang beralaskan penguatan karakter moral dan nilai-nilai ke-indonesia-an.

Tidak banyak yang tahu, gadis yang pernah mengenyam pendidikan di Somechi Shougakkou, Chofu, Tokyo, dan SMP Global Islamic School 1 ini, juga meminati dunia menggambar, melukis, serta motivasi.*

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Hudono

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Panen Sastra Diisi Diskusi dan Bedah Buku Sastra

Rabu, 15 Oktober 2025 | 08:30 WIB
X