HARIAN MERAPI - Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPAD) DIY menyelenggarakan Pendampingan Arsip Desa Mandiri Budaya di Kalurahan Sinduharjo Ngaglik Sleman selama 3 hari (11-13/6/2024).
Tak hanya pemberian materi mengenai tata kelola kearsipan pada hari pertama namun juga dilakukan praktek pemberkasan, pengelolaan, penataan dan pemeliharaan oleh peserta pada hari kedua dan ketiga pendampingan.
Pada hari pertama Selasa (11/6/2024) dilakukan pembukaan Pendampingan Arsip Desa Mandiri
Budaya oleh Kepala DPAD DIY, Kurniawan, S.Sos, SE.Akt, MEc.Dev.
Baca Juga: SMAN 1 Pakem Gelar Workshop Peningkatan Kompetensi Pendidik dan Tenaga Pendidikan, Ini Narasumbernya
Dalam sambutannya Kurniawan mengatakan dengan adanya pendampingan arsip di desa mandiri budaya diharapkan Kalurahan dapat mewujudkan pembangunan di desa yang berkelanjutan selaras dengan Peraturan Gubernur DIY Nomor 93 Tahun 2020 tentang Desa/Kalurahan Mandiri Budaya.
Dalam pengelolaan Desa Mandiri Budaya tata kelola kearsipan yang baik akan mendukung penyajian informasi yang lengkap dan akurat dalam mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan di Desa Mandiri Budaya.
Kegiatan pendampingan arsip di Desa Mandiri Budaya ternyata telah menjadi perintis bagi Pelaksanaan Reformasi Kelurahan yang diamanatkan dalam Peraturan Gubernur DIY Nomor 40 Tahun 2023 tentang Reformasi Kelurahan.
Kurniawan juga menyebut bahwa pendampingan arsip tersebut akan berkelanjutan dan akan di
monev secara periodik dengan tujuan pengelolaan arsip di kalurahan sudah benar dan sesuai
dengan aturan.
Baca Juga: Sleman School Expo Jenjang SD, Bupati Sleman Dorong Peningkatan Potensi dan Kualitas Pendidikan
Kedepannya pihaknya akan terus melakukan pendampingan arsip di desa mandiri budaya dikarenakan pentingnya tata kelola arsip bagi kalurahan dimana suatu saat nanti suatu dokumen, informasi dan bukti-bukti lainnya akan dibutuhkan.
“Kita dampingi kalurahan mandiri budaya supaya bisa mengelola arsip dengan betul, tidak hanya
sekedar tumpukan kertas, karena dokumen pada tumpukan kertas suatu saat di butuhkan.
Kalurahan yang bagus tata kelola arsipnya kita jadikan pionir agar kalurahan lain bisa
mencontoh. Untuk menjadikan kalurahan yang baik kearsipannya membutuhkan waktu 2 hingga
3 tahun. Kami juga berencana melengkapi pendampingan literasi, perpustakaan kedepannya
sesuai dengan arahan dari Paniradya” kata Kurniawan.
Hadir dalam acara tersebut para peserta yang merupakan perwakilan kapanewon Ngaglik
Sleman, Lurah Sinduharjo Ngaglik, Lurah Jeruk Wudel, Girisubo Gunungkidul, Lurah Kemadang,
Tanjungsari Gunungkidul, Lurah Bangunjiwo, Kasihan Bantul, Lurah Banjarharjo, Kalibawang
Kulon Progo, dan Pamong Kalurahan Sinduharjo.
Acara tersebut juga di hadiri Paniradya Pati Kaistimewan Aris Eko Nugroho, SP., M.Si. Dalam
arahannya Aris Eko Nugroho mengatakan pentingnya menjaga arsip dan literasi bagi kalurahanmandiri budaya.
Baca Juga: Sebanyak 1,14 juta anak masih jadi pekerja dalam situasi Hari Menentang Pekerja Anak 2024
Aris menjelaskan sesuai arahan Gubernur dalam Peraturan Gubernur DIY Nomor 40 Tahun 2023 bahwa di poin nomor satu tentang penguatan pengelolaan data dan informasi kalurahan dan nomor delapan tentang penguatan tata naskah dan pengelolaan arsip dinas pemerintah kalurahan bila dikelola dengan baik akan tercipta tata kelola pemerintahan kalurahan yang efektif, kolaboratif dan berorientasi kinerja.
