HARIAN MERAPI - Taman Budaya Yogyakarta (TBY) kembali memberikan ruang ekspresi bagi seniman pantomim. Sebanyak 45 pantomimer bakal tampil pada pergelaran bertajuk 'Pantomim dan Api Gagasan'.
Kepala UPT Pengelolaan Taman Budaya Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Yogyakarta Retno Yuliani mengatakan, pertunjukan tersebut bakal digelar di Taman Budaya Yogyakarta, Selasa (30/4) mendatang.
"Langkah ini sekaligus menjadi bukti, kalau saat ini Yogyakarta masih menjadi barometer pantomim di Indonesia," kata Retno, Jumat (26/4).
Menurutnya, gelaran pantomim yang telah diadakan di Taman Budaya Yogyakarta kurang lebih sudah berjalan selama 10 tahun. Bahkan setiap tahunnya memiliki tema, bentuk dan kreasi yang unik dan beragam.
"Taman Budaya selalu berusaha menggandeng dan memfasilitasi seniman pantomim di Yogya sebagai mitra kerjasama untuk mengembangkan ide, gagasan," katanya.
Dengan pertunjukan itu diharapkan, dapat mengakomodasi visi dan misi mengenai pantomim di Yogya jangka panjang. Selama ini sering, Pantomim diasumsikan sebagai seni yang tersubordinasi atau terpinggirkan.
Sehingga anggapan tersebut lahir karena kurang dan jarangnya pelaku, karya peneliti, arsip, sarasehan. Workshop yang secara intens memperbincangkan topik pantomim sebagai disiplin pengetahuan mandiri.
Sementara itu Broto Wijayanto dari Yayasan seni Jemek Supardi Foundation, menambahkan perkembangan pantomim di Yogya tak melulu didominasi seniman pantomim saja namun digerakkan lintas disiplin.
Di tahun 1990an pernah memiliki Gabungan Aktor Pantomim Yogyakarta (GAPY) sebagai wadah pelaku pantomim. Di periode 2000-an lalu menumbuhkan banyak kelompok dan generasi baru pantomim Yogya mulai dari Ende Reza, Broto Wijayanto, Bengkel Pantomim Yogyakarta, Kopi Moka, Deaf Art Community hingga Temu Karya Mimer.
Baca Juga: Maksimalkan pelayanan masyarakat, DPD PPNI Kulon Progo perkuat sinergi
Pementasan Pantomim dan Api Gagasan menampilkan 3 karya yaitu GMT Jogjadrama berjudul Belajar Menjadi Laki-laki berkolaborasi Ahmad Jalidu dengan Nisa Ramadhani, Fireflies Collective berjudul Kepada Waktu berkolaborasi Ihsan Kurniawan dengan Tiaswening Maharsa, Banyumili Art Performance & Anonimime berkolaborosi Megatruh Banyumili dengan Aldo Adriansyah.
Pertunjukkan 30 April nanti bisa dinikmati secara gratis di TBY. Masyarakat bisa langsung datang dan menyaksikan kolaborasi apik lintas disiplin menghasilkan pertunjukkan seni pantomim yang indah.*