harianmerapi.com - Pada tahun 2022 ini, mahasiswa Jurusan Pendidikan Seni Pertunjukan Fakultas Seni Pertunjukan Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta angkatan 2019 menampilkan karya berjudul "Saskara" atau Kebesaran Jiwa di Concert Hall Taman Budaya Yogyakarta Jum'at (1/4/2022) sore.
Sebagaimana disampaikan Ketua Jurusan Pendidikan Seni Pertunjukan Dr. Nur Iswantoro kepada Merapi, pementasan ini merupakan kelanjutan dari kegiatan Pisungsung Dharma Bakti yang telah dilaksanakan pada tahun 2019 lalu.
"Ini merupakan kegiatan lanjutan dengan konsep Surya Balawiyata yang dilaksanakan masa perkuliahan pada semester enam," tutur Nuris begitu sapaan intimnya.
Baca Juga: Mengenal Nadia Tjoa, Model Asal Indonesia Pemenang Gelar Miss Face of Hummanity 2021
Lebih lanjut menurut dia, melalui Surya Balawiyata ini mahasiswa dibimbing oleh dosen masing-masing jurusan di bawah naungan Himpunan Mahasiswa Juurusan (HMJ) yang kerja bareng dengan mahasiswa Pendidikan Seni Pertunjukan angkatan 2019 berproses secara aktif dalam sebuah karya kolaborasi drama, tari dan musik sebagai ciri khas Pendidikan Seni Pertunjukan.
Pementasan "Saskara" yang melibatkan Imam Kurnia sebagai pimpinan produksi dibantu Eka Wahyu Setyawati sebagai sekretaris dan dosen pembimbing karya seni Hana Permata Haidisari, S.Pd.,M.Pd. ini berkisah tentang Ramayana.
Dijelaskan Nuris, Ramayana merupakan cerita gubahan Resi Walmiki yang menceritakan tentang perjalanan Raden Rama Wijaya.
"Dalam pertunjukan ini justru mengangkat sosok Rahmana yang digambarkan memiliki sikap bengis dan keji lambang angkara murka. Namun di dalam sikapnya itu, Rahwana juga memiliki sisi kebaikan."
Baca Juga: Serial Animasi Pokemon sudah Berusia 25 Tahun, Bagaimana Perjalanan sang Lakon Utama Ash?
"Begitu juga Raden Rama Wijaya, meski dikenal sebagai sosok yang baik tetapi dalam kebaikannya itu juga memiliki kekurangan yang dapat dikatakan buruk," urai Nuris.
Pagelaran "Saskara" yang disutradari oleh Nanda Ilham didukung Pimpinan Artistik Alexander Johan, Pimpinan Panggung Tegar Restu dengan tokoh Rama dimainkan oleh Fajar Maulana, Dewi Shinta oleh Alkadina Marsela dan Brillian Gilang sebagai Rahwana.
Dari penampilan pementasan yang tertata dan terkoordinasi dengan baik ini, membuat penonton yang berjumlah tidak kurang 300 orang tetap jenak tak beranjak hingga akhir kisah yang ditutup dengan adegan Shinta Obong (membakar diri). *