Handarbeni Gelar Pertunjukkan Seni Tari, Bagian dari Berkolaborasi untuk Kebaikan

photo author
- Minggu, 13 Maret 2022 | 12:30 WIB
Sebagian pendukung pertunjukkan seni tari ‘Handarbeni Peduli Budaya’ foto bersama.  (Foto: Sulistyanto)
Sebagian pendukung pertunjukkan seni tari ‘Handarbeni Peduli Budaya’ foto bersama. (Foto: Sulistyanto)

SLEMAN, harianmerapi.com – Handarbeni Foundation berkantor pusat di Surabaya Jawa Timur sudah biasa berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk menggelar kegiatan di berbagai tempat.

Salah satunya menggelar pertunjukkan seni tari dan diskusi bertajuk Handarbeni Peduli Budaya di komplek Warung Mbah Sis 1921 Jethak II Sidokarto Sleman, Sabtu (12/3/2022) malam.

Menurut Founder Handarbeni, Dedi Murdianto, kegiatan tersebut termasuk bagian dari kolaborasi Handarbeni dengan beberapa pihak untuk kebaikan. Terkait pertunjukan seni tari serta diskusi antara lain sebagai upaya melestarikan seni budaya lebih khusus bidang tari.

Baca Juga: Polisi Memastikan Sumur Pengeboran PLTP Dieng Terkendali, Masyarakat Diimbau tidak Panik

“Warga sekitar sini antusias hadir untuk menonton mulai dari anak-anak sampai lansia, sehingga kegiatan ini juga menjadi hiburan di saat masih ada pandemi dan untuk saling silaturahmi,” paparnya.

Diharapkan pula oleh Dedi, dengan adanya kegiatan tersebut semangat warga untuk meramaikan kembali Desa Wisata Jethak II kian berkobar. Apalagi potensi seni budaya padukuhan setempat seperti gejog lesung sudah dikenal berbagai pihak.

“Selain penari-penari dari Sanggar Denok Arum Kendal Jawa Tengah, pertunjukkan tari ini juga didukung beberapa mahasiswa dari perguruan tinggi seperti Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Universitas Selamat Sri (Uniss) Kendal dan Universitas Wahid Hasyim (Unwahas) Semarang,” urai Dedi.

Baca Juga: 7 Falsafah KH Ahmad Dahlan, Sebagai Penyemangat dalam Memahami dan Mengamalkan Ajaran Islam

Sebagai penari utama, sebutnya, yaitu Charisma- Charisna (kembar), Fitri, Ida sera Yuniar. Jenis tariannya diusahakan mewakili beberapa daerah, misalnya ada tari Sesonderan, Pasisiran dan Warak Dukder.

Penonton atau pengunjung yang ingin ikut menari, lanjut Dedi, dipersilakan juga untuk bergabung menari, namun tempatnya ada jarak dengan penari utama. Dengan diberi kesempatan tersebut, sebagian penonton yang duduk lesehan pun ada yang ikut menari.

Rekan Dedi, Danang Afi Kurniawan menambahkan, selain peduli kebudayaan, Handarbeni juga mempunyai beberapa program penting lain, misalnya peduli pendidikan dan peduli bencana. Sebagai contoh saat ada erupsi Semeru, pihaknya menggalang dana untuk memberikan bantuan sembako kepada korban semeru.

Baca Juga: Penerima Uang Doni Salmanan Diimbau Lapor Polisi daripada Dijadikan Tersangka, Ini Alasannya

“Ada pula kegiatan terapi healing Peduli Semeru. Kami juga berusaha memberikan bantuan kepada berbagai pihak seperti siswa tak mampu yang kesulitan biaya untuk mengambil ijazah sampai pemberian beasiswa secara berkala,” terang Danang.

Khususnya pertunjukkan seni tari di Warung Mbah Sis 1921 diharapkan bisa berlanjut, bahkan bisa juga merambah tak hanya seni tari saja, misalnya berkolaborasi dengan kelompok seni teater, musik, lukis dan sebagainya.*

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Widyo Suprayogi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X