HARIAN MERAPI - Satreskrim Polres Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, menangkap tiga orang pelaku yang masih dalam satu keluarga karena terlibat kasus pembunuhan seorang wanita FS (19), warga Desa Lantan, yang ditemukan tewas dengan kondisi tergantung di rumahnya.
"Korban diduga dibunuh oleh suaminya inisial MR (20), mertuanya inisial S (46) dan dibantu kakak ipar korban inisial S (28)," kata Kepala Satreskrim Polres Lombok Tengah Inspektur Polisi Satu Ridho Rizki saat merilis kasus pembunuhan itu di mapolres setempat, Rabu (4/1/2023).
Dalam kasus pembunuhan itu, polisi menangkap ketiga pelaku kurang dari tiga jam setelah mendapatkan informasi dari masyarakat dan melakukan penyelidikan di lokasi kejadian.
"Para pelaku ini merupakan satu keluarga," tambahnya seperti dikutip dari Antara.
Ridho mengatakan dari hasil autopsi dan beberapa kejanggalan yang ditemukan di tempat kejadian perkara (TKP), korban FS meninggal karena dibunuh.
Baca Juga: Banjir di Kudus, seorang ibu melahirkan di dalam mobil, begini kisahnya
Setelah dilakukan penyelidikan dan pemeriksaan, suami korban mengaku membunuh istrinya sendiri FS dengan cara dipukul, kemudian mayatnya digantung menggunakan tali nilon di sebuah paku yang ada di belakang pintu.
Pelaku MR mengaku dibantu kakak dan ibu kandungnya untuk melakukan pembunuhan tersebut. MR membunuh istrinya sendiri dengan alasan kesal karena korban suka melawan kemauan suami.
"Atas perbuatannya, pelaku dijerat pasal 340 KUHP dengan ancaman hukuman mati atau paling lama 20 tahun penjara," katanya.
Baca Juga: Tanam padi terapkan teknologi Apung, cocok diterapkan di lahan rawa maupun rawan banjir
Sebelumnya, penemuan mayat wanita muda yang diduga gantung diri menggegerkan warga Dusun Pondok Komak, Desa Lantan, Kecamatan Batukliang Utara, Kabupaten Lombok Tengah, Selasa (3/1).
Kapolsek Batukliang Utara Iptu Sribagyo mengatakan korban Inisial FS (19) ditemukan oleh adiknya yang pulang dari sekolah dan melihat posisi korban dengan leher terikat tali tergantung di belakang pintu.
"Melihat kejadian tersebut, saksi langsung berteriak memanggil mertua korban," ujarnya.
Baca Juga: 200 ton ikan milik petani di Waduk Kedung Ombo mati, ternyata ini penyebabnya