BALIKPAPAN, harianmerapi.com - Satu orang tewas dan 5 luka-luka dalam peristiwa kebakaran menyusul ledakan yang terjadi di Kilang Pertamina Balikpapan, Kalimantan Timur, Minggu (15/5/2022).
"Korban meninggal dunia merupakan karyawan kontraktor kami," kata General Manager (GM) Kilang Pertamina Balikpapan Wahyu Sulistyo Wibowo pada Minggu malam seperti dilansir dari Antara.
Dari 5 korban luka, 3 karyawan Pertamina dan 2 karyawan kontraktor. Ketiga karyawan Pertamina menderita luka bakar dan dirawat intensif di Rumah Sakit Pertamina Balikpapan (RSPB). Kedua karyawan kontraktor sudah boleh pulang, juga setelah dirawat di RSPB.
Baca Juga: Hasil Survei Indometer: Tingkat Kepuasan Publik Atas Kinerja Presiden Jokowi Mencapai 78,3 Persen
"Kami sangat berduka dan menyampaikan rasa berbelasungkawa yang mendalam pada keluarga korban," lanjut Wahyu.
Ia memastikan, Kilang Balikpapan dan perusahaan tempat korban bekerja akan memberikan penanganan terbaik berkenaan dengan hak-hak korban tersebut dan keluarganya seraya menyiapkan kebutuhan lain yang diperlukan.
Sekali lagi Wahyu memohon maaf kepada keluarga, bahwa upaya perawatan maksimal yang diberikan tidak dapat menyelamatkan korban.
Baca Juga: Tekuk Myanmar 3-1, Timas Indonesia Lolos Semifinal SEA Games 2021
GM juga memastikan semua korban lain juga mendapatkan hak yang sesuai agar bisa segera pulih dan sehat kembali.
Suara ledakan yang terdengar hingga radius 2 km terjadi sekitar pukul 10.30 Waktu Indonesia Tengah (WITA). Setelah itu kemudian terlihat asap hitam membumbung dari area Kilang Pertamina di selatan kota.
Dijelaskan oleh Humas Kilang Pertamina Balikpapan Ely Chandra Peranginangin asap itu berasal dari Plant 5 Unit Hydro Skimming Complex. Unit ini membuat atau menyiapkan bahan baku untuk produk gasoline (pertalite dan pertamax).
Baca Juga: Kalah Telak dari India, Timnas Indonesia Gagal Juara Piala Thomas 2022
Lebih kurang satu jam kemudian, pada pukul 11.30 WITA api sudah berhasil dikuasai oleh unit pemadam kebakaran kilang.
"Saat ini untuk sementara operasional Plant 5 kami hentikan," kata Chandra.