Kronologi Kecelakaan Maut Avanza Menabrak Truk Tangki di Pantura, Sopir Ngantuk, Diduga Melaju 80 Km Per Jam

photo author
- Minggu, 3 April 2022 | 20:50 WIB
Petugas saat melakukan olah TKP kecelakaan lalu lintas di Jalur Pantura Cirebon, Jawa Barat, Minggu (3/4/2022).  (ANTARA/HO-Darpan)
Petugas saat melakukan olah TKP kecelakaan lalu lintas di Jalur Pantura Cirebon, Jawa Barat, Minggu (3/4/2022). (ANTARA/HO-Darpan)


CIREBON, harianmerapi.com - Minibus Toyota Avanza yang mengalami kecelakaan lalu lintas hingga mengakibatkan enam orang tewas di Jalur Pantai Utara (Pantura) Cirebon diduga berkecepatan 80 km per jam.

Hasil itu didapat dari olah tempat kejadian perkara (TKP).

"Diduga kecepatan minibus ini (yang terlibat kecelakaan) mencapai 80 km per jam," kata Kasatlantas Polresta Cirebon, Polda Jawa Barat Kompol Alan Haikel di Cirebon, Minggu (3/4/2022).

Baca Juga: Avanza Tabrak Truk Tangki yang Sedang Nambal Ban di Jalur Pantura, Enam Orang Meninggal Dunia

Alan mengatakan minibus yang terlibat kecelakaan itu membawa enam orang termasuk pengemudi. Keenamnya tewas, tiga di rumah sakit dan tiga lainnya meninggal di tempat.

Untuk kronologi kecelakaan, kata Alan, kendaraan minibus Toyota Avanza G 1031 CC melaju dari arah barat menuju ke timur, setibanya di lokasi pengemudi diduga mengantuk, dan menabrak bagian belakang truk tangki yang sedang tambal ban di bahu jalan.

Menurutnya, dari hasil olah TKP, kendaraan minibus tersebut melaju dengan kecepatan kurang lebih 80 km per jam, terlihat dari kondisi kendaraan yang rusak parah.

Baca Juga: Gerombolan Remaja Gagal Tawuran di Ancol Dikirim ke Panti Sosial, Ibu Pelaku Mendadak Pingsan

"Kemungkinan besar mengantuk, karena minibus ini menabrak mobil yang sedang ada di bahu jalan," ujarnya seperti dilansir dari Antara.

Alan menambahkan saat ini semua korban sudah dievakuasi ke rumah sakit terdekat untuk dilakukan identifikasi oleh petugas.

Menurutnya, dari kartu tanda penduduk (KTP) keenam korban merupakan warga Kecamatan Warungasem, Kabupaten Batang, Jawa Tengah.

"Kami masih identifikasi, dan mencocokkan KTP serta keterangan pihak keluarga, karena kami tidak bisa mengekspose, kalau belum jelas," ujarnya.*

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Sutriono

Sumber: Antara

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

KPK OTT Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang

Jumat, 19 Desember 2025 | 06:00 WIB
X