BANTUL, harianmerapi.com - Sebanyak 13 orang meninggal dalam kecelakaan maut bus pariwisata di Bukit Bego Imogiri Bantul, Minggu (6/2/2022).
Dalam kejadian tersebut, sopir bus GA Trans bernama Ferryanto turut tewas di lokasi kejadian.
Menurut Kapolres Bantul AKBP Ihsan SIK dalam jumpa pers di Mapolres Bantul, Minggu malam, awalnya bus pariwisata GA Trans nopol AD 1507 EH tersebut membawa rombongan family gathering sebuah perusahaan di Sukoharjo.
Baca Juga: 13 Penumpang Termasuk Sopir Tewas Akibat Kecelakaan Maut Bus Pariwisata di Bukit Bego Imogiri Bantul
Bus tersebut membawa rombongan kedua. Rombongan wisatawan tersebut, lanjut Kapolres, hendak mengunjungi objek wisata di Tebing Breksi, Hutan Pinus Mangunan Dlingo, dan Pantai Parangtritis.
Setelah rombongan piknik ke Breksi, bus melanjutkan perjalanan ke Hutan Pinus Mangunan. Sebelum sampai di lokasi kejadian, bus tidak kuat menanjak.
"Menurut saksi, sebagian penumpang sempat turun, lalu perlahan-lahan bus bisa menanjak lagi. Setelah itu penumpang yang tadi turun naik lagi," kata Kapolres.
Baca Juga: Kecelakaan Maut Bus Pariwisata di Bukit Bego Imogiri Bantul, Begini Kesaksian Warga
Setelah melaju di jalanan menurun, penumpang menjumpai gelagat aneh sang sopir. Sopir kesulitan melakukan pengereman,. Rem tidak berfungsi sebagaimana mestinya.
Sopir berupaya memperlambat laju bus berpenumpang 47 orang tersebut dengan memainkan gigi perseneling.
"Sopir panik, dan mencoba memainkan perseling karena rem blong. Bus oleng dan menabrak tebing di sisi utara jalan," ujar Kapolres.
Kecelakaan tersebut membuat bus ringsek bagian depan dan sisi penumpang bagian kanan karena tergencet dengan tebing.
Dari data Polres Bantul, sebanyak 13 penumpang yang meninggal tersebut sebelumnya dilarikan ke RSUD Panembahan Senopati sebanyak 7 orang, PKU Muhammadiyah 5 orang dan RS Nur Hidayah Blawong 1 orang.