BANTUL, harianmerapi.com - Jumlah korban tewas kecelakaan bus pariwisata yang terjadi di Bukit Bego, Pedukuhan Kedungbuweng, Kalurahan Wukirsari, Kapanewon Imogiri, Kabupaten Bantul bertambah.
Sebelumnya diberitakan bahwa sesaat setelah kecelakaan bus pariwisata di Imogiri tersebut disebutkan empat orang meninggal dunia dan korban luka-luka kemudian di larikan ke rumahsakit.
Setidaknya ada empat lokasi awal evakuasi korban kecelakaan bus pariwisata tersebut, yakni Puskesmas Imogiri, RS Nur Hidayah, RS PKU Muhammadiyah Bantul, dan RSUD Panembahan Senopati (RSPS) Bantul.
Bus pariwisata dari Solo, Jawa Tengah tersebut kecelakaan diduga mengalami rem blong dan hilang kendali hingga menghantam tebing pada Minggu, 6 Desember 2022.
Baca Juga: Kecelakaan Maut Bus Pariwisata di Bukit Bego Imogiri Bantul, Begini Kesaksian Warga
Dikonfirmasi, Kasubag Hukum Pemasaran dan Kemitraan RSPS Bantul, Siti Rahayuningsih mengatakan data sementara pihaknya menerima 20 pasien yang merupakan korban kecelakaan bus pariwisata itu.
Dari jumlah tersebut, pihaknya menyebutkan bahwa ada tujuh jenazah. Kemudian korban luka ringan yang dirawat ada tujuh orang.
Selain itu siti menyebut jika korban yang mengalami luka sedang sebanyak dua orang dan luka berat sebanyak empat orang.
"Total ada 20 orang, tujuh meninggal dunia sisanya luka ringan hingga luka berat yang kita rawat," sebutnya.
Data tersebut diketahui merupakan data korban yang berada di RSPS Bantul, sementara untuk korban yang berada di rumah sakit lain belum dapat dikonfirmasi.
Baca Juga: Dendam Kesumat, Karyawan Tega Bunuh Juragan Mebel Secara Sadis di Lahan Parkir Nganjuk
Sebelumnya, Kasat Lantas Polres Bantul, AKP Gunawan Setyabudi mengatakan bahwa bus warna hijau tersebut melaju dari arah Dlingo menuju ke Yogyakarta.
Saat melintas di Jalan Imogiri-Dlingo, diduga rem bus tidak berfungsi hingga sopir tidak dapat mengendalikan laju kendaraan.
Karena lokasi merupakan turunan, maka laju bus tidak dapat dihentikan hingga menabrak tebing Bukit Bego di sebelah kanan dari arah Dlingo.