JOGJA,harianmerapi.com-Seorang pelajar berinisial DJ (16) warga Tegalpanggung, Yogyakarta, ke Polsek Tegalrejo, Rabu (30/3/2022) usai keluyuran di kampung Bener Tegalrejo Yogya dengan menenteng curit.
Pelaku yang meruakan anggota geng eplajar ini mengaku ingin membalas dendam karena rekannya diserang lebih dulu.
Dari tangan pelaku, petugas mengamankan sebuah senjata tajam jenis clurit dan 1 unit kendaraan roda merk Honda Beat warna putih dengan nomor polisi AB-2606-AD. Saat ini polisi masih terus melakukan pemeriksaan.
"Palaku ditangkap karena masuk perkampungan orang dengan membawa clurit. Pelaku ini mencari seseorang untuk membalas dendam dikarenakan temannya menjadi korban klitih," kata Kapolsek Tegalrejo Kompol Joko Sumarah.
Baca Juga: Orangtua Kurang Perhatian pada Keluarga karena Sibuk, Baru Tersadar Setelah Anak Terlibat Cah Klitih
Dari hasil pemeriksaan, kata Joko Sumarah, DJ mengakui membawa dan memiliki senjata tajam jenis clurit dengan panjang 50 cm.
Dijelaskan, awal penangkapan itu saat pelaku yang tergabung dalam geng Molazt ini terlebih dulu nongkrong di Lempuyangan.
Dia lalu berputar-putar mencari sasaran.
Pelaku dan temannya lantas datang ke Gang Teratai Kampung Sidomulyo, Kelurahan Bener, Kemantren Tegalrejo, Kota Yogyakarta.
Di kampung itu, mereka berputar hingga mengundang kecurigaan warga. Dalam waktu bersamaan, seorang warga, Rio Pangestu (23) bersama temannya berboncengan keluar dari gang.
Dengan mengendarai sepeda motor, saksi melihat pelaku berboncengan dengan temannya menggunakan sepeda motor Honda Beat warna putih melintasi jalan kampung. Saat itu, pelaku terlihat mengeluarkan clurit.
"Saat berpapasan dengan saksi, pelaku mengeluarkan clurit dari dalam bajunya. Mengetahui hal tersebut pelapor dan temannya berusaha mengejar dan berhasil diberhentikan dengan cara ditabrak," jelasnya.
Akibat benturan itu mengakibatkan pelaku terjatuh. Saat jatuh, pelaku sempat membuang senjata tajam tersebut namun diketahui.
Setelah ditanyakan maksud dan tujuannya, ternyata pelaku ingin melukai orang atau balas dendam.