Penampakan Tikus Jumbo yang Ditemukan Warga Sumatera Barat, Bulunya Mirip Landak Beratnya 2 Kilogram

photo author
- Selasa, 2 November 2021 | 16:28 WIB
Tikus bulan yang ditemukan. (Foto: Antara/ Dokumen  KSDA Agam)
Tikus bulan yang ditemukan. (Foto: Antara/ Dokumen KSDA Agam)

AGAM,harianmerapi.com-Seekor Tikus unik dan langka ditemukan warga di Kabupaten Agam, Sumatera Barat. Tikus itu bertubuh jumbo dan bulunya menyerupai landak. Binatang kangka tu langsung diserahkan pihak terkait.

Penemu binatan langha itu adalah Rozi Rahmat (40) warga Simpang Ampek Tapi, Nagari Lubukbasung, Kecamatan Lubukbasung, Kabupaten Agam, Sumatera Barat.

Dia menemukan tikus langka dan unik jenis bulan atau Echinosorex gymnura di depan warung miliknya, Minggu (31/10/2021) sekitar pukul 23.00 WIB.

"Saya melihat satwa langka yang lagi asik bermain sembari mencari makan di halaman depan warung dan langsung saya tangkap menggunakan alat menangkap ikan," katanya di Lubukbasung, Selasam(2/11/2021).

Baca Juga: Inilah Cara Membasmi Hama Tikus dan Wereng Secara Alami

Tikus itu langsung dimasukkan ke dalam kandang. Satwa itu menjadi tontonan bagi warga sekitar, mengingat mereka sebelumnya belum pernah melihat tikus tersebut yang sekilas menyerupai babi dan bulu pada badan bagian atas seperti landak.

"Satwa tersebut termasuk langka dan unik, karena dicari tahu melalui halaman pencarian Google, saya bersama teman atas nama April Yunus (34), tidak menemukan," katanya.
Mengingat itu salah satu satwa langka, ia langsung menghubungi petugas Resor Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Agam.

Satwa itu langsung diserahkan ke petugas Resor KSDA Agam untuk dilepasliarkan kembali ke alam. Sementara itu, Kepala Resor KSDA Agam, Ade Putra menambahkan tikus bulan ini sedang diobsevasi dan diidentifikasi ke kantor Resor KSDA Agam.

Baca Juga: Awas, Pasang Jebakan Tikus Beraliran Listrik di Persawahan Dapat Dipidana

Dari hasil identifikasi, tikus itu jenis bulan, berkelamin jantan, berukuran besar dengan panjang tubuh hingga kepala mencapai 32-40 centimeter, panjang ekor 20-30 centimeter dan berat sekitar dua kilogram.

"Tikus bulan itu bakal kita lepasliar ke alam dalam waktu dekat," katanya.
Ia menambahkan, bulu tubuhnya didominasi bulu berwarna putih atau abu-abu keputihan dengan beberapa bulu berwarna hitam yang tumbuh menyebar. Terkadang juga memiliki bulu hitam yang lebih banyak (rapat) di bagian tubuhnya.

Selain ukuran tubuhnya yang ‘meraksasa’ dan warna bulunya, ciri khas lainnya dari tikus bulan adalah bau tubuhnya yang tajam dan khas.

Baca Juga: Rusa Malang Ini Butuh Bantuan Dokter Hewan, Susi Pudjiastuti Siapkan Tiket Pesawat dan Penginapan Hotel Gratis

Baunya seperti bau kandungan amonia yang tinggi. Bau itu digunakan untuk memperingati tikus bulan lain dan menjauhkan mereka dari predator dan bau ini juga digunakan untuk menandai wilayah kekuasaan mereka.

Moncongnya panjang dan kerap mengeluarkan air liur. Dari ciri terakhir ini sering kali tikus bulan dianggap sebagai ‘selenodon’, tikus primitif yang hidup di Eropa dan Kuba.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Herbangun Pangarso Aji

Sumber: Antara

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

KPK OTT Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang

Jumat, 19 Desember 2025 | 06:00 WIB
X