PADANG, harianmerapi.com - Ada cara alami untuk membasmi hama tikus dan wereng yang dilakukan petani di Padang Sumatera Barat.
Sebelumnya bergulir kabar kurang menggembirakan dari Kabupaten Agam, Provinsi Sumatera Barat, yakni sebanyak 227 hektare lahan pertanian pada tiga kecamatan di daerah itu diserang hama wereng coklat pada kurun Januari hingga Juni 2021.
Serangan hama wereng itu terjadi di Kecamatan Tanjungmutiara seluas 27 hektare, Ampeknagari 50 hektare dan Kecamatan Lubukbasung 150 hektare.
Serangan serangga pengisap cairan tumbuhan anggota ordo Hemiptera atau kepik sejati ini membuat hasil panen petani anjlok.
Baca Juga: Pembunuh Pariyem Lapor Anaknya Usai Membunuh, Kemudian Gantung Diri di Kamar
Meski belum sampai ke taraf puso atau gagal panen, hal itu berdampak pada penurunan produksi padi di Agam.
Hal serupa juga dialami petani di Kota Pariaman, berdasarkan data yang dihimpun dari Dinas Pertanian setempat setidaknya 75,25 hektare sawah di tiga kecamatan diserang wereng pada November 2020 sehingga ratusan petani pemilik sawah gagal panen.
Di Kabupaten Solok Selatan juga demikian, jika biasanya satu hektare sawah saat dipanen bisa menghasilkan 54 karung padi setelah diserang wereng turun menjadi hanya 27 karung.
Tidak hanya wereng, di Kabupaten Pesisir Selatan ribuan hektare tanaman padi di Kecamatan Sutera juga diserang hama tikus.
Baca Juga: Pemerintah Harus Bijak Terkait Rencana Kenaikan Cukai Hasil Tembakau, Jangan Rugikan Petani
Serangan hama terjadi merata dan dari hari ke hari semakin meluas tidak terkendali meski berbagai upaya telah dilakukan petani.
Menanggapi maraknya hama wereng yang menyerang lahan pertanian di Sumbar, pakar pertanian Universitas Andalas (Unand) Padang Dr My Syahrawati.
Ia melihat selama ini kebiasaan petani mengendalikan hama wereng cenderung memakai pestisida karena gampang didapat.
"Petani tinggal pergi ke kios tanya apa obat untuk basmi wereng, akhirnya direkomendasikan oleh orang kios sementara kita tidak tahu pemahaman mereka soal pestisida dan apa kandungan bahan aktifnya," katanya.