Stok BBM di Aceh Barat habis akibat aksi borong dan dugaan penimbunan

photo author
- Minggu, 7 Desember 2025 | 14:25 WIB
Ratusan jeriken milik masyarakat terpajang di depan SPBU 14.236.100 di ruas Jalan Manekroo Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat. Maraknya aksi pembelian BBM dan dugaan penimbunan BBM subsidi selama ini telah mengakibatkan stok BBM di setiap SPBU habis dalam hitungan jam setiap harinya, Sabtu (6/12/2025).  ( ANTARA/Teuku Dedi Iskandar )
Ratusan jeriken milik masyarakat terpajang di depan SPBU 14.236.100 di ruas Jalan Manekroo Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat. Maraknya aksi pembelian BBM dan dugaan penimbunan BBM subsidi selama ini telah mengakibatkan stok BBM di setiap SPBU habis dalam hitungan jam setiap harinya, Sabtu (6/12/2025). ( ANTARA/Teuku Dedi Iskandar )

HARIAN MERAPI - Aksi borong dan dugaan menimbun Bahan Bakar Minyak (BBM) di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Meulaboh, ibu kota Kabupaten Aceh Barat.

Akibat aksi borong tersebut telah menyebabkan stok BBM di SPBU di wilayah itu kosong sepanjang Sabtu.

“Kami berharap dari pihak terkait agar segera melakukan pembatasan pembelian BBM, baik itu jenis Pertalite maupun BBM non-subsidi agar kemacetan di jalan raya dan antrean BBM dapat segera berakhir,” kata Deni Setiawan, warga Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat, kepada Antara, Sabtu (6/12/2025) sore.

Ia mengatakan dampak dari antrean di SPBU di Aceh Barat telah menyebabkan terganggunya arus lalu-lintas, karena menimbulkan kemacetan panjang di jalan raya.

Pertamina dan pemerintah daerah serta aparat penegak hukum, kata dia, harus hadir di setiap SPBU di Aceh Barat, untuk memutus antrean panjang BBM.

Baca Juga: Bagaimana nasib perdamaian di Jalur Gaza, ini yang sedang dilakukan AS

Selain itu, kata Deni Setiawan, masyarakat meminta penegak hukum dan pemerintah daerah, agar dapat menindak pedagang eceran BBM yang menjual BBM kepada konsumen dengan harga di atas normal.

“Berikan tindakan edukasi yang tegas kepada mereka," ucapnya.

Deni juga meminta pemerintah daerah agar memberikan edukasi di setiap SPBU di Aceh Barat, agar masyarakat tidak lagi mengantre BBM karena situasi panik.

“Kepanikan ini terjadi karena ada komunikasi pemerintah yang tidak sampai ke masyarakat akibat terganggunya jaringan media sosial, sehingga kepanikan masyarakat nggak bisa dibendung,” katanya.

 Deni mengatakan berdasarkan informasi yang diterima stok BBM mencukupi apabila pemakaian tidak berlebihan akibat efek panik.

Baca Juga: Kasus korupsi Ponorogo, KPK ungkap pemeriksaan enam hari terhadap 80 saksi, ini hasilnya

Sebelumnya Pertamina menegaskan stok BBM di wilayah Aceh pada prinsipnya terpantau cukup dan suplai dari terminal BBM tetap berjalan mengikuti perkembangan kondisi.

Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Sumbagut Fahrougi Andriani Sumampouw dalam keterangan diterima ANTARA menjelaskan bahwa pola distribusi dilakukan sangat dinamis.

“Tim suplai kami terus menyesuaikan rute dan waktu pengiriman mengikuti kondisi lapangan. Kami mengajak masyarakat membeli BBM sesuai kebutuhan harian agar layanan di SPBU,” katanya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Widyo Suprayogi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X