Heboh Motor Brebet Massal di Jatim, Bahlil Minta Pertamina Buka Posko Aduan Kualitas BBM Pertalite

photo author
- Jumat, 31 Oktober 2025 | 08:00 WIB
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia (kiri) didampingi Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Mars Ega Legowo (kanan) meninjau SPBU, di Jalan Raya Asrikaton, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Rabu (29/10/2025).  (ANTARA/Ananto Pradana)
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia (kiri) didampingi Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Mars Ega Legowo (kanan) meninjau SPBU, di Jalan Raya Asrikaton, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Rabu (29/10/2025). (ANTARA/Ananto Pradana)

HARIAN MERAPI - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia meminta PT Pertamina Patra Niaga membuka posko untuk merespons aduan soal kualitas bahan bakar minyak (BBM) pertalite yang dikeluhkan masyarakat dan diduga menyebabkan gangguan pada kondisi mesin sepeda motor.

"Saya akan meminta kepada Pertamina untuk membuat pos pengaduan dan saya akan cek kadar masalahnya," kata Bahlil dilansir dari ANTARA saat ditemui di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), di Kota Malang, Jawa Timur, Rabu (30/10).

Posko pengaduan bertujuan untuk mempermudah komunikasi dan memberikan ruang bagi masyarakat dalam menyampaikan keluhan soal kualitas BBM pertalite.

Baca Juga: Santer kabar BBM jenis Pertalite sebabkan motor brebet di Jatim, begini respon Bahlil

Selain mendirikan posko, Bahlil juga mewajibkan kepada Pertamina supaya menanggung biaya perbaikan, apabila hasil penyelidikan membuktikan bahwa kendaraan yang mengalami masalah pada mesin atau motor "brebet" disebabkan karena faktor kualitas dari BBM pertalite.

"Kalau memang itu benar rusak, saya minta nanti Pertamina untuk menanggung semuanya. Tapi sekarang saya belum bisa menyimpulkan tentang kebenarannya, kami masih menunggu tunggu kajian," ujarnya pula.

Bahlil menjelaskan sampai saat ini penyelidikan soal penyebab gangguan pada mesin sepeda motor masyarakat di beberapa daerah masih terus dilakukan.

Baca Juga: Ingar Fotografer Dadakan yang Potret-potret Pelari Tanpa Izin, Picu Pro-Kontra Etika Fotografi di Ruang Publik

Kementerian ESDM bersama Pertamina disebutnya telah menerjunkan tim khusus untuk mengawasi dan mengecek operasional di setiap stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU).

Pelibatan Pertamina disebutnya karena perusahaan milik negara itu merupakan pihak yang berwenang dalam hal pendistribusian bahan bakar ke daerah.

Dia memastikan pemerintah tak segan memberikan sanksi tegas terhadap pihak yang melakukan penyimpangan terkait kandungan di dalam bahan bakar pertalite hingga menyebabkan kerugian kepada konsumen.

Baca Juga: Pendukung Bupati Sudewo diimbau tak hadiri Sidang Pansus Hak Angket DPRD Pati

"Kami akan melihat berdasarkan temuan, bukan hanya mekanisme soal sanksinya," ujar dia.

Dalam kunjungannya, Bahlil juga sempat meninjau kualitas BBM yang dijual di salah satu SPBU di wilayah Kabupaten Malang, di Jalan Raya Asrikaton, Kecamatan Pakis bersama Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga Mars Ega Legowo.

Dari hasil peninjauannya itu, dia memastikan bahwa seluruh jenis BBM yang diperdagangkan di SPBU tersebut sesuai dengan standar.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Sutriono

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Ada jaksa yang ditangkap dalam OTT KPK di Banten

Kamis, 18 Desember 2025 | 15:15 WIB
X