Waspadai Cuaca Ekstrem Infrastruktur di Sukoharjo Siap Digunakan Jalur Mudik Nataru

photo author
- Senin, 8 Desember 2025 | 12:00 WIB
Tim Siaga Batanghar Polres Sukoharjo bersama relawan bersihkan anak Sungai Samin. ( Foto: Dokumen Polres Sukoharjo)
Tim Siaga Batanghar Polres Sukoharjo bersama relawan bersihkan anak Sungai Samin. ( Foto: Dokumen Polres Sukoharjo)


HARIAN MERAPI - Infrastruktur di Kabupaten Sukoharjo siap digunakan jalur mudik Natal 2025 dan Tahun Baru 2026. Masyarakat tetap diingatkan waspada kondisi cuaca ekstrem berupa peningkatan curah hujan dan angin kencang berdampak pada kerawanan bencana alam.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Sukoharjo Bowo Sutopo Dwi Atmojo, Senin (8/12) mengatakan, Pemkab Sukoharjo saat ini sedang mengikuti rapat koordinasi (Rakor) menghadapi Nataru di Provinsi Jawa Tengah.

Bupati Sukoharjo Etik Suryani hadir secara langsung melaporkan kesiapan daerah salah satu hal terpenting yakni terkait infrastruktur. Kondisi jalan, jembatan dan kelengkapan lain seperti penerangan jalan umum (PJU) sudah siap sepenuhnya digunakan masyarakat menyambut arus mudik Nataru.

Baca Juga: Pastikan APBD 2026 Tepat Sasaran, DPRD Kulon Progo Fokus Kesejahteraan Masyarakat dan Pelayanan Publik

DPUPR Sukoharjo memastikan proyek pembangunan dan pemeliharaan jalan tahun 2025 sudah selesai 100 persen. Selain itu juga pembangunan jembatan rampung semua.

Kondisi jalan sekarang dilakukan sistem kombinasi antara aspal dan cor beton. Jalan juga dalam kondisi sudah dilebarkan sehingga mampu menampung dan digunakan banyak kendaraan berukuran besar.

"Infrastruktur di Sukoharjo siap 100 persen dan selesai dibangun untuk digunakan pada arus mudik Natal 2025 dan Tahun Baru 2026," ujarnya.

Bowo menjelaskan, akses jalan di Sukoharjo semakin mudah dan menghubungkan dengan perbatasan daerah lain termasuk ke tol. Kemudahan dilakukan untuk mempercepat akses masyarakat.

Baca Juga: Antisipasi Bencana Banjir Tim Siaga Bhayangkara Polres Sukoharjo Bersama Relawan Bersihkan Anak Sungai Samin

"DPUPR Sukoharjo saat ini masih menerjunkan tim tambal jalan bersifat pemeliharaan saja menambal jalan yang berlubang dampak cuaca karena hujan deras dan ada genangan sehingga rusak. Kami sebar disejumlah titik dibeberapa kecamatan," lanjutnya.

Salah satu jalur yang siap digunakan dan baru saja selesai dibangun yakni pelebaran jalan di perlintasan kereta api Mayang, Gatak. Akses jalan tersebut semakin lebar menghubungkan Sukoharjo dengan daerah lain yakni Kota Solo, Kabupaten Klaten dan Kabupaten Boyolali.

"Jalan di perlintasan kereta api Mayang, Gatak juga sudah selesai dibangun dan tambah lebar mempercepat akses masyarakat termasuk pemudik Nataru di Sukoharjo menuju ke daerah lain seperti Kota Solo dan Kabupaten Klaten," lanjutnya.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Sukoharjo Toni Sri Buntoro, Rabu (3/12) mengatakan, selain infrastruktur, kesiapan juga sudah dilakukan Dishub Sukoharjo untuk mendukung pelaksanaan kegiatan menghadapi perayaan Nataru. Pada momen mudik Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 sudah dilakukan pemasangan PJU baru disejumlah wilayah. Keberadaan PJU tersebut sangat penting membantu masyarakat saat melintasi jalan khusunya malam hari menjadi lebih terang.

Baca Juga: Semarak Milad ke-113 Muhammadiyah, panitia semangat menyelenggarakan jalan sehat, senam bersama hingga sepeda santai

Dishub Sukoharjo juga akan melakukan pemasangan rambu lalu lintas tambahan disejumlah wilayah menjelang pelaksanan arus mudik Nataru. Selain itu juga disiapkan petugas membantu pengaturan arus lalu lintas kendaraan.

"Ditingkat Provinsi Jawa Tengah sekarang sedang digelar rakor. Nanti akan diteruskan ditingkat kabupaten. Dari Dishub Sukoharjo sudah siap. Catatan kami sesuai arahan dari pemerintah pusat masyarakat diingatkan tetap waspada cuaca ekstrem berupa peningkatan curah hujan dan angin kencang yang berdampak pada bencana alam sehingga berpengaruh pada kelancaran arus mudik Nataru dan aktivitas masyarakat," ujarnya.

Toni menjelaskan, kewaspadaan terhadap kondisi cuaca ekstrem sangat penting bagi masyarakat khususnya pemudik. Sebab curah hujan hingga berdampak bencana alam banjir sangat berpengaruh pada kelancaran arus lalu lintas kendaraan. Dishub Sukoharjo sudah berkoordinasi dengan pihak terkait lainnya mengenai kerawanan tersebut.

"Titik jalan rawan genangan air dan banjir dimana saja sudah kami koordinasikan dengan DPUPR. Termasuk kerawanan pohon tumbang yang berdampak pada terganggunya akses arus lalu lintas kendaraan masyarakat," lanjutnya.*

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hudono

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X