HARIAN MERAPI - Penerapan kecanggihan teknologi sebagai peringatan dini bencana alam perlu digencarkan. Hal ini dilakukan sebagai bentuk antisipasi sekaligus meminimalisir kerusakan dan korban.
Organisasi Perangkat Daerah (OPD) bersama pihak terkait lainnya diminta saling bekerjasama menerapkan sistem tersebut demi pelayanan kepada masyarakat.
Bupati Sukoharjo Etik Suryani, Sabtu (6/12/2025) mengatakan, Pemkab Sukoharjo terus menyiapkan personel dan logistik dalam menghadapi situasi yang tidak diinginkan terhadap kondisi cuaca ekstrem seperti sekarang.
Salah satu yang ditekankan yakni terkait penerapan sistem peringatan dini bencana alam. Hal ini penting dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi maka antisipasi kerusakan dan korban bisa ditekan.
Teknologi yang ada sekarang dianggap mampu menjadi salah satu solusi terkait antisipasi bencana alam. Peringatan dini sangat besar manfaatnya bagi petugas dan khususnya masyarakat dalam menghadapi situasi apabila terjadi bencana alam.
"Teknologi terus berkembang dan harus diterapkan sebagai bentuk peringatan dini antisipasi bencana alam. Deteksi awal tersebut sangat diperlukan demi mencegah kerusakan dan korban. OPD terkait diminta mempersiapkan dan bekerjasama dengan pihak terkait lainnya," ujarnya.
Bupati mengatakan, kecanggihan teknologi tersebut seperti sudah diterapkan pada peringatan dini banjir di aliran Sungai Bengawan Solo. Berapa alat ditempatkan sebagai bentuk deteksi atau penanda awal menghadapi banjir.
Baca Juga: Prabowo puji Bahlil karena hal ini.....
"Keberadaan media sosial yang jadi bagian dari kecangihan teknologi juga berperan penting sebagai saluran informasi dan mempercepat akses ke masyarakat," lanjutnya.
Etik Suryani menegaskan, kondisi Kabupaten Sukoharjo sekarang aman. Pihaknya berharap tidak terjadi bencana besar sampai cuaca ekstrem seperti sekarang ini
"Terus saling koordinasi menjaga dan melayani masyarakat. Kondisi Sukoharjo sekarang aman. Tim gabungan sudah bekerja keras melakukan penanganan bencana alam seperti pohon tumbang dampak angin kencang," lanjutnya.
Kondisi early warning system (EWS) dipastikan berfungsi normal. Kepastian tersebut setelah dilakukan pengecekan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sukoharjo dan Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWSBS).
Keberadaan EWS sangat penting sebagai bentuk peringatan dini masyarakat saat terjadi banjir luapan Sungai Bengawan Solo.