Ini penyakit yang harus diwaspadai bagi warga korban banjir Sumatera

photo author
- Selasa, 16 Desember 2025 | 10:00 WIB
Ketua Perdoski Jakarta dr. M. Akbar Wedyadhana, Sp.D.V.E., FINSDV, FAADV saat memberikan kata sambutan dalam sebuah temu media di Jakarta, Senin (15/12/2025).  (ANTARA/Hreeloita Dharma Shanti)
Ketua Perdoski Jakarta dr. M. Akbar Wedyadhana, Sp.D.V.E., FINSDV, FAADV saat memberikan kata sambutan dalam sebuah temu media di Jakarta, Senin (15/12/2025). (ANTARA/Hreeloita Dharma Shanti)



HARIAN MERAPI - Para korban banjir Sumatera diminta waspada terhadap berbagai macam penyakit.


Terkait hal itu Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan kelamin Indonesia (Perdoski) Jakarta mengingtatkan tesedianya amenities bagi warga terdampak banjir Sumatera.


"Semua penyakit yang muncul saat banjir itu berkaitan dengan higienitas ya, karena memang kan aksesnya semua jadi terbatas untuk sanitasi, air bersih dan lain-lain," kata Ketua Perdoski Jakarta dr. M. Akbar Wedyadhana, Sp.D.V.E., FINSDV, FAADV usai mengikuti temu media di Jakarta, Senin.

Baca Juga: Mendadak Pindah Lajur, Pengendara Motor Tewas Tertabrak Truk di Ring Road Utara Sleman

 

Dhana membeberkan Perdoski Jakarta selalu berkoordinasi dengan cabang-cabang di daerah Medan, Padang maupun Aceh.

Berdasarkan laporan yang diterima di lapangan, sudah mulai timbul penyakit yang diakibatkan oleh infeksi jamur atau bakteri karena adanya keterbatasan mendapatkan air bersih.

Selama masa tersebut, menurut Dhana sebenarnya warga yang terdampak memerlukan antibiotik baik oles maupun obat minum untuk dapat mengatasi penyakit tersebut.

Sabun juga diperlukan untuk memastikan tubuh para warga tetap bersih dari lumpur atau kotoran lainnya ketika mendapatkan akses untuk mandi.

Baca Juga: Kasus Ujaran Kebencian, YouTuber Resbob Digelandang ke Mapolda Jawa Barat

"Kita perlu sabun yang lembut dan tidak mengiritasi ya. Mungkin di kasus khusus kalau untuk kondisi kulit infeksi, waktu mandinya bisa pakai sabun antiseptik untuk area-area yang sanitasinya kurang baik," katanya.

Ia mengingatkan bagi masyarakat yang ingin menyumbangkan produk perawatan kulit seperti sabun, harus memperhatikan kandungan yang ada di dalam produk tersebut. Terlebih jika yang dikirimkan merupakan produk bagi anak-anak atau bayi.

Hal ini dikarenakan sistem perlindungan kulit bayi belum sekuat kulit orang dewasa. Oleh karenanya, sabun atau shampoo yang diperlukan harus menjaga agar pH kulit tetap seimbang dan lembab.

Baca Juga: Drama Delapan Gol di Old Trafford, Manchester United Gagal Menang Lawan Bournemouth

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hudono

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X