peristiwa

Novia Widyasari Diduga Dipaksa Aborsi dan Dianiaya, Warganet Paksa Polri Usut Tuntas

Sabtu, 4 Desember 2021 | 09:41 WIB
Poster belasungkawa atas meninggalnya Novia Widyasari Rahayu. ( foto:Twitter/@Jatmiko_Ajhe)

harianmerapi.com - Nama Novia Widyasari menghiasi trending topic di Twitter Sabtu (4/12/2021). Warganet ramai-ramai mengangkat kasus mahasiswi yang ditemukan tewas menenggak racun di kompleks pemakaman Sooko, Mojokerto.

Curahan hati Novia Widyasari di Quora juga turut dibagikan ulang berbagai akun media sosial. Disebut-sebut, mahasiswi jurusan pendidikan bahasa Inggris tersebut bunuh diri karena tekanan dari keluarga pacarnya.

Menggunakan akun samaran bernama Aulia Dinarmara Putri R, Novia Widyasari menceritakan jika selama bulan November 2021 dirinya tengah berada dalam fase terburuk di hidupnya.

Baca Juga: Heboh Tagar Save Novia Widyasari, Dugaan Bunuh Diri Karena Dipaksa Aborsi Beredar

Tidak hanya sekali, pikiran untuk mengakhiri hidupnya sendiri sudah datang beberapa kali. Ia juga kerap datang ke makam ayahnya, berharap pria yang membesarkannya itu mendengar curahan hati dan datang menghiburnya.

Selain itu, beredar juga tangkapan layar cuitan akun @belawsz yang mengaku sebagai teman dekat Novia Widyasari. Disampaikan jika Novia bunuh diri bukan karena ditinggal sang ayah. Melainkan masalah asmara yang tengah merundungnya.

Tanggal 20 November 2021, Novia Widyasari sempat menghubungi temannya berinisial AN. Mahasiswi salah satu perguruan tinggi di Malang itu mengaku ingin bercerita panjang dengan temannya.

Baca Juga: Cari Obat Cacing Alami, Salah Satunya Gunakan Biji Ceguk Atau Wudani

Sesaat kemudian, AN langsung menghubungi Novia Widyasari. Akun @belawsz mengatakan jika awal kejadian, Novia dibawa oleh kekasihnya berinisial R ke sebuah penginapan. Lantas dipaksa untuk minum obat hingga akhirnya tertidur.

Empat bulan setelah kejadian, Novia Widyasari mengetahui jika dirinya hamil dan langsung mengadu kepada R. Mendapat informasi dari kekasihnya, R disebut langsung membujuk gadis itu untuk menggugurkan kandungannya.

Enggan membunuh calon buah hatinya, Novia Widyasari melaporkan hal itu kepada keluarga R. Mereka lantas diajak makan bersama oleh keluarga R. Orangtua R mengaku akan bertanggung jawab, dan mengantarkan Novia pulang ke rumah.

Baca Juga: HDI Momentum Meningkatkan Kesadaran Masyarakat Soal Keberadaan Penyandang Disabilitas

Saat bertemu dengan ibu Novia Widyasari, ucapan orangtua R justru berbeda dari pernyataan sebelumnya. Mereka mengaku tidak bisa menikahkan anaknya, karena kakak R masih ada yang belum menikah dan R sendiri baru saja menjadi polisi.

Kondisinya, ibu korban sendiri sebenarnya belum mengetahui bahwa anaknya tengah hamil. Sehingga tidak memahami maksud dari perkataan keluarga R yang mengaku tidak bisa menikahkan mereka berdua.

Halaman:

Tags

Terkini

KPK OTT Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang

Jumat, 19 Desember 2025 | 06:00 WIB