peristiwa

Truk Tronton Tabrak Lima Kendaraan di Simpang 3 ABC Salatiga, Seorang Guru Meninggal Dunia

Selasa, 12 Agustus 2025 | 07:30 WIB
Kecelakaan maut di simpang ABC Salatiga. (Foto: Dok. Istimewa)

HARIAN MERAPI - Kecelakaan lalu lintas berat terjadi di Jalan Soekarno Hatta, tepatnya di Simpang 3 ABC Kota Salatiga, pada Senin (11/8/2025) malam.

Insiden yang melibatkan lima kendaraan tersebut mengakibatkan satu orang meninggal dunia dan dua lainnya mengalami luka-luka.

Kecelakaan tersebut melibatkan truk tronton No Pol H-9327-OW dengan pengemudi Setyo Kaharto, Semarang, Daihatsu Gran Max No Pol S-8507-WQ pengemudi Nanang Nurdiansah, Jombang, Mazda Vantrend No Pol H-1187-LL pengemudi Kasri, Salatiga, sepeda motor Honda Vario No Pol H-4061-MK pengendara Nindya Dewanti Permata, Salatiga dan Sepeda motor Honda Vario No Pol H-4504-TC pengendara Yulfa Mafi'atun, Salatiga.

Baca Juga: DKI Jakarta Buka Lowongan 1.000 Petugas Damkar, Ini Link Pendaftarannya

Kronologis kejadiannya berdasarkan hasil olah TKP dan keterangan saksi, truk tronton yang melaju dari arah Tingkir menuju Semarang diduga mengalami rem blong saat mendekati Simpang 3 ABC. Saat itu, di depannya terdapat Gran Max, Vantrend, dan dua sepeda motor yang sedang berhenti karena lampu lalu lintas menyala merah. Truk tidak mampu berhenti dan menabrak beruntun kendaraan yang ada di depannya, mengakibatkan kecelakaan lalu lintas berat.

Akibat kecelakaan tersebut, Yulfa Mafi'atun (36), guru, warga Blotongan, Sidorejo, mengalami luka sobek di kepala dan patah kaki kiri, meninggal dunia di RSUD Kota Salatiga, luka ringan Yuli Suwarti (49), mengalami luka sobek di kepala, tangan, dan kaki, dan Aninda Dana Puspitasari (13), mengalami luka di kepala dan kaki.

Baca Juga: Saat Padel Geser Tren Tenis, Olahraga Raket yang Lagi Digandrungi Warga Dunia

Unit Gakkum Satlantas Polres Salatiga yang menerima laporan, segera mendatangi lokasi kejadian, melakukan pengamanan barang bukti, penandaan TKP, dan mengevakuasi korban ke RSUD Kota Salatiga.

Kasat Lantas Polres Salatiga, AKP Darmin, mengimbau pengemudi kendaraan besar untuk selalu memastikan kondisi teknis kendaraan, terutama sistem pengereman, sebelum beroperasi.

“Keselamatan di jalan dimulai dari kesiapan kendaraan. Rem blong adalah ancaman nyata jika tidak dicegah dengan pemeriksaan berkala,” tegasnya.*.

Tags

Terkini

KPK OTT Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang

Jumat, 19 Desember 2025 | 06:00 WIB