HARIAN MERAPI - Pondok Pesantren Wali Tuntang Kabupaten Semarang dan Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) UIN Walisongo Semarang menyelenggarakan Sertifikasi Pembimbing Manasik Haji di LPMP Srondol, Banyumanik, Semarang, 3-9 Agustus 2025.
Kegiatan ini diikuti 74 kyai, santri, tenaga kesehatan dan profesional lain berbagai wilayah di Indonesia.
Menurut Ketua Yayasan Wakaf Literasi Indonesia (WALI) kab Semarang, KH Anis Maftuhin.
Kegiatan ini merupakan hasil kerja sama antara FDK UIN Walisongo dengan Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama RI, Perkumpulan Ahli Manajemen Haji dan Umrah (PAMHU)
Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Walisongo, Prof. Dr. H. Moh. Fauzi, M.Ag, dalam sambutannya menekankan pentingnya kegiatan ini sebagai sarana peningkatan kapasitas profesional di bidang bimbingan ibadah haji.
Baca Juga: Kebakaran sumur minyak di Subang bikin panik warga, Pertamina EP bentuk tim investigasi
“Kegiatan ini bertujuan untuk mengasah kemampuan peserta dalam membimbing calon jamaah haji dan umrah. Kami berharap para peserta dapat mengikuti kegiatan ini secara penuh, dari awal hingga akhir, karena materi yang disampaikan sangat relevan dengan kebutuhan di lapangan,” jelasnya.
Sedangkan KH. Anis Maftuhin,menambahkan sertifikasi bukan sekadar formalitas, tetapi juga memiliki nilai spiritual yang mendalam.
Di Ponpes Wali Tuntang, Kabupaten Semarang juga sedang berlangsung program Akademi Mutowif Wali.
“Kegiatan ini juga merupakan ikhtiar kami untuk memberikan kontribusi pada peningkatan mutu kualitas pelayanan jamaah haji dan umroh Indonesia,” papar pengasuh Ponpes Wali, " katanya kepada wartawan, Selasa (5/8/2025).
Menurutnya, pesantren sebagai salah satu stake holder pengembangan masyarakat Islam juga perlu berkiprah aktif dalam mendidik dan membina sumber daya yang mumpuni dan berkompeten dalam pembimbingan dan pendampingan ibadah haji.*