HARIAN MERAPI - Program Pendalaman Materi, Uji Kompetensi, dan Sertifikasi Dewan Pengawas Syariah (DPS) Koperasi Syariah dan BMT Berbasis Portofolio resmi dibuka dalam rangka penguatan ekosistem ekonomi syariah nasional.
Acara ini dilaksanakan secara hibrid, dimulai dari sesi online tanggal 14–17 Juli 2025 yang disiarkan langsung melalui kanal YouTube PINBUK MEDIA, serta akan dilanjutkan dengan sesi offline pada 26–27 Juli 2025 dan Uji Kompetensi dan Sertifikasi pada 28 Juli 2025 di Hotel Burza, Yogyakarta.
Program ini diikuti 40 peserta terpilih dari berbagai daerah di Indonesia, mulai dari Sumatera, Kalimantan, Jawa, hingga Sulawesi, dengan peserta terjauh berasal dari Provinsi Aceh. Para peserta mewakili berbagai BMT dan Koperasi Syariah yang telah aktif dan berkomitmen terhadap penguatan prinsip-prinsip tata kelola syariah.
Kegiatan ini terselenggara atas kolaborasi strategis antara PINBUK, MES DIY, ABSINDO, LSP MUI, dan PUSKOPSYAH, serta didukung oleh berbagai sponsor yang berkomitmen terhadap penguatan ekonomi syariah, antara lain BTN Syariah, Bank Jateng Syariah, BPRS UII, Pertama Bank Syariah, BPRS BDW, Bank Syariah BDS, dan Kospin Jasa Syariah.
Acara pembukaan dipandu oleh MC Rahdita Hayudhia, diawali dengan lantunan Kalam Ilahi oleh Novi Komalasari, menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, dan dilanjutkan dengan sambutan inspiratif dari para tokoh utama.
Sambutan pertama disampaikan oleh Ir. Bambang Edi Asmara, MEK, selaku Ketua Departemen Industri Keuangan Non Bank MES DIY, yang menegaskan urgensi standarisasi kompetensi dan sertifikasi DPS sebagai garda terdepan pengawasan syariah pada lembaga keuangan mikro.
Kemudian acara secara resmi dibuka oleh Prof. Dr. H. Edy Suandi Hamid, M.Ec., Ketua Umum MES DIY.
“Jika di tahun 90-an hanya sedikit yang bicara soal ekonomi syariah, kini kesadaran dan antusiasme masyarakat luar biasa besar mulai dari keuangan syariah, halal food, hingga halal tourism dll. Kegiatan kita hari ini adalah bagian dari upaya besar membangun ekosistem ekonomi syariah yang inklusif dan profesional. Harapannya, kegiatan ini dapat menambah wawasan (knowledge) dan dilakukan secara berkelanjutan agar para pegiat ekonomi syariah bisa tersertifikasi dengan baik. Ekonomi syariah bukan hanya bermanfaat bagi umat Islam, tapi juga bagi masyarakat luas tanpa memandang latar belakang agama,” kata Prof Edy.
Ia juga mengapresiasi tinggi semua pihak yang telah berkontribusi dalam kegiatan ini, menyebutkan PINBUK, LSP MUI, ABSINDO, PUSKOPSYAH, dan para sponsor yang telah menunjukkan dukungan konkret terhadap kemajuan ekonomi syariah nasional.
Acara ini juga turut dihadiri oleh Direktur Utama PINBUK Pusat Aslichan Burhan, yang menyampaikan dukungan penuh terhadap program ini sebagai bagian dari roadmap pembinaan kaderisasi dan profesionalisasi DPS di sektor koperasi syariah dan BMT. Kehadirannya menandai keseriusan PINBUK dalam mendorong standar mutu pengawasan syariah di level nasional.
Sebagai rangkaian awal, Pendalaman Materi Online hari ini diisi oleh narasumber utama Deni Irawan Soedrajat, S.H., selaku Direktur LDP PINBUK. Sesi berlangsung sejak pukul 08.00–16.30 WIB melalui Zoom Meeting dan live streaming YouTube PINBUK MEDIA.
Berikutnya, para peserta akan mengikuti penugasan atau pemagangan selama satu minggu sebagai prasyarat sebelum mengikuti sesi offline. Sesi Pendalaman Materi Offline akan dilaksanakan pada 26–27 Juli 2025 di Hotel Burza Yogyakarta, dan dilanjutkan dengan Uji Kompetensi & Sertifikasi pada 28 Juli 2025 di tempat yang sama.
Program ini bukan sekadar pelatihan biasa, melainkan langkah strategis membangun kualitas, integritas, dan legitimasi para pengawas syariah koperasi dan BMT yang akan memperkuat akar ekonomi umat di Indonesia. *