Pengajian dan Buka Bersama MES DIY, Pererat Silaturahmi Bangun Ekonomi Syariah

photo author
- Selasa, 11 Maret 2025 | 08:30 WIB
Sesi foto bersama dalam pengajian dan buka puasa bersama Majelis Ekonomi Syariah (MES) DIY di LPP Garden Hotel, Yogyakarta, Senin (10/3).  (Foto: Dok. Istimewa)
Sesi foto bersama dalam pengajian dan buka puasa bersama Majelis Ekonomi Syariah (MES) DIY di LPP Garden Hotel, Yogyakarta, Senin (10/3). (Foto: Dok. Istimewa)

HARIAN MERAPI – Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) DIY menggelar pengajian dan buka puasa bersama di LPP Garden Hotel, Yogyakarta, Senin (10/3). Acara yang berlangsung khidmat ini dihadiri sekitar 70 pengurus MES DIY dari berbagai dewan pengurus harian, termasuk Dewan Pembina dan Dewan Pakar MES DIY.

Ketua Umum MES DIY, Prof. Dr. H. Edy Suandi Hamid, MEc., dalam sambutannya menekankan pentingnya mempererat silaturahmi dan memperkuat pengembangan ekonomi syariah di DIY. Ia menegaskan bahwa ekonomi syariah di Yogyakarta harus menjadi inspirasi bagi daerah lain.

“Kita harus terus berusaha memperkuat silaturahmi dan mengembangkan ekonomi syariah di DIY agar dapat menjadi contoh bagi daerah lain,” ujarnya.

Baca Juga: Arid Zona Menyemai Bisnis Jangka Panjang Kaktus dan Tanaman Tropis

Prof. Edy juga mengulas capaian sejumlah program kerja dari berbagai departemen pada enam bulan pertama dari masa kepemimpinannya untuk ikut mengakselarasikan penerapan ekonomi syariah di DIY khususnya dan di Indonesia pada umumnya, melalui literasi dan edukasi.

Hal yang sama dilaporkan oleh Dadan Hermawan Sekretaris Umum MES DIY, ada beberapa program telah terlaksana dengan baik dalam enam bulan pertama kepengurusan MES DIY, sementara agenda strategis lainnya telah siap untuk direalisasikan di kesempatan mendatang. Ia berharap kendala yang dihadapi pengurus dapat segera diatasi guna mempercepat implementasi program yang telah dirancang.

Hadir juga mantan Wali Kota Yogyakarta, Herry Zudianto, yang menyoroti pentingnya sistem pembukuan yang baik dan memiliki akuntabilitas tinggi dalam praktek ekonomi syariah.

Baca Juga: Hendra Setiawan Debut sebagai Pelatih Sabar/Reza di All England 2025

“Ekonomi syariah tidak hanya soal halal-haram atau riba-non riba, tetapi juga bagaimana membawa manfaat yang membahagiakan semua pihak, termasuk dalam pariwisata syariah. Wisatawan harus pulang dengan senyuman, tanpa keluhan,” tutur Ketua Dewan Pembina MES DIY ini.

Sementara itu, Prof. Dr. Syafaruddin Alwi dari Dewan Pakar MES DIY menyoroti pentingnya riset dan inovasi serta kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan. Menurutnya, pengembangan ekonomi syariah harus lebih terintegrasi dengan riset strategis dan kerja sama lintas sektor agar memiliki dampak yang lebih luas.

Baca Juga: Diskon Tarif Tol 30 Persen Saat Lebaran 2025, Berlaku Jika Arus Balik Dialihkan ke Rute yang Lebih Jauh

Puncak acara diisi dengan tausiyah oleh Ustaz Prof. Dr. Tulus Mustofa, Lc., MA., yang menyampaikan pesan mendalam tentang pentingnya memperkuat iman dan takwa sebagai fondasi dalam menghadapi tantangan ekonomi dan bisnis di era modern. Dengan gaya tutur yang inspiratif, tausiyah ini menjadi refleksi spiritual yang menyejukkan bagi para peserta.

Acara ditutup dengan sesi foto bersama dan buka puasa bersama, mencerminkan kebersamaan dan solidaritas di antara pengurus dan anggota MES DIY. Keberhasilan acara ini diharapkan semakin memperkokoh peran MES DIY dalam membangun ekosistem ekonomi syariah yang inklusif dan berkelanjutan. Program-program yang telah dan akan dijalankan diharapkan menjadi inspirasi bagi daerah lain dalam mengembangkan ekonomi berbasis nilai-nilai syariah. *

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Sutriono

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

INSTAR Beri Pengakuan atas Praktik Keberlanjutan IFG

Selasa, 16 Desember 2025 | 18:40 WIB
X